Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Suriah

Hanya Dalam Beberapa Jam, Israel Luncurkan 500 Serangan Udara dan Jatuhkan 1.800 Bom di Suriah

Hanya dalam beberapa jam, Tel Aviv menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah dan menjatuhkan 1.800 bom di lebih dari 500 target di Suriah

MNA/screenshot
Serangan skala besar Israel ke wilayah Suriah di masa transisi kekuasaan pasca-tergulingnya Rezim Bashar al-Assad. 

Ia menjelaskan bahwa tentara Israel telah memindahkan pasukan ke daerah tersebut, yang secara signifikan membatasi pergerakan pasukan penjaga perdamaian dan menghambat tugas operasional mereka.

Setelah jatuhnya Presiden Assad pada akhir pekan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pembatalan perjanjian pelepasan tahun 1974 dengan Suriah

Ia memerintahkan pengerahan pasukan Israel di zona penyangga di Golan, yang memisahkan bagian dataran tinggi yang diduduki dari wilayah Suriah lainnya.

Netanyahu juga mengatakan Dataran Tinggi Golan, wilayah yang direbut Israel selama perang tahun 1967 dengan Suriah dan telah didudukinya sejak saat itu, akan menjadi "bagian Israel selamanya", dan sekali lagi berterima kasih kepada Presiden terpilih AS Donald Trump karena mendukung pendudukan rezim tersebut pada tahun 2019.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagian besar masyarakat internasional mengakui Golan sebagai bagian dari Suriah.

Perdana Menteri Israel mencatat bahwa ia telah berjanji pada 9 Oktober 2023 untuk “mengubah wajah Timur Tengah”.

Tentara Israel dilaporkan telah mengambil posisi 10 km di luar zona penyangga di kota Qatana, hanya 25 km dari ibu kota Suriah.

Tentara Israel di Israel utara dekat gunung Hermon yang tertutup salju pada 26 November 2024.
Tentara Israel di Israel utara dekat gunung Hermon yang tertutup salju pada 26 November 2024. (Ayal Margolin/Flash90)

Aspek Strategis Gunung Hermon

Israel merampas Gunung Hermon yang menjadi gunung tertinggi di Suriah.

Seorang eks pilot tempur F-16 Israel, Naftali Hazony, menjelaskan pentingnya Gunung Hermon bagi Israel.

Menurut Hazony, didudukinya Hermon telah mengubah perimbangan keamanan regional dan memberi Israel keunggulan atas musuh-musuhnya.

“Israel sudah menguasai Gunung Hermon, gunung tertinggi di Suriah, tinggi puncaknya mencapai 2.814 meter,” kata dia dikutip dari Eurasian Times, (12/12/2024).

Dia berujar ibu kota Suriah, Damaskus, hanya berjarak 40 km dari gunung itu sehingga kini berada dalam jangkauan peluru meriam Israel.

Kata dia, Hermon adalah benteng alami. Suriah mendapatkan medan lebih tinggi berkat gunung itu.

“Selama puluhan tahun, pertahanan Israel utara dibayangi oleh Gunung Hermon di Suriah. Kini tak lagi. Benteng alami terpenting di kawasan ini kini jatuh ke tangan Israel,” ucap Hazony.

“Israel melakukannya dengan senyap, maju ke posisi yang ditinggalkan Suriah dan mengambilnya tanpa pertarungan.”

Tentara Israel di puncak Gunung Hermon dekat perbatasan dengan Lebanon di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel pada 20 November 2023.
Tentara Israel di puncak Gunung Hermon dekat perbatasan dengan Lebanon di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel pada 20 November 2023. (Jalaa Marey / AFP)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved