Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Suriah

Caplok Hermon, Israel Serang 10 Depot Senjata Suriah yang Dikuasai Oposisi Pengguling Rezim Assad

runtuhnya tentara Suriah dapat memungkinkan kelompok bersenjata memasuki zona penyangga di perbatasan Israel.

anews/tangkap layar
Ledakan di wilayah Suriah. Israel dilaporkan menargetkan 10 depot senjata militer Suriah yang dikuasai kelompok oposisi pengguling kekuasaan rezim Bashar al-Assad. 

Menurut sumber tersebut, runtuhnya tentara Suriah dapat memungkinkan kelompok bersenjata memasuki zona penyangga di perbatasan Israel.

Akibatnya, pasukan Israel telah dikerahkan ke daerah tersebut, bersiap menghadapi skenario di mana pasukan cadangan mungkin dibutuhkan.

Tentara Israel berdiri di menara tank di puncak Gunung Hermon dekat perbatasan dengan Lebanon di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel pada 20 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas saat pertempuran terus berlanjut dengan militan Hamas di Jalur Gaza selatan.
jalaa marey / AFP
Tentara Israel berdiri di menara tank di puncak Gunung Hermon dekat perbatasan dengan Lebanon di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel pada 20 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas saat pertempuran terus berlanjut dengan militan Hamas di Jalur Gaza selatan. jalaa marey / AFP (jalaa marey / AFP)

Caplok Wilayah Gunung Hermon

Menurut Televisi Negara Israel KAN, militer Israel mengonfirmasi pendudukannya atas Gunung Hermon (Gunung Sheikh) di sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan.

Dikatakan, unit angkatan udara Israel merebut sisi Suriah dari Gunung Sheikh untuk memperkuat posisi pertahanan terhadap "ancaman potensial" dari kelompok yang menggulingkan rezim Baath.

Operasi tersebut dilaporkan dimulai setelah kelompok ini mulai merebut posisi militer Suriah di dekat perbatasan Israel.

Setelah periode relatif tenang, bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok anti-rezim kembali terjadi pada 27 November di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.

Selama 10 hari, pasukan oposisi melancarkan serangan kilat, merebut kota-kota penting dan kemudian, pada hari Minggu, ibu kota Damaskus.

Kemajuan pesat, yang didukung oleh unit-unit militer yang membelot, menyebabkan runtuhnya rezim Assad setelah 13 tahun perang saudara.

(oln/anadolu/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved