Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok 3 Hakim ICC yang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Terhadap Netanyahu dan Gallant

Seorang warga Prancis, Benin, dan Slovenia: Siapa saja hakim yang menantang ancaman Israel-AS dan menyatakan Netanyahu dan Gallant dicari di Den Haag?

MEE
3 Hakim ICC yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu cs 

Hakim Reine Alapini-Gansou, dari Benin, adalah wakil presiden kedua ICC dan anggota Kamar Praperadilan I.

Ia adalah anggota Kamar Praperadilan yang mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret lalu.

Pada tanggal 13 November, pengadilan di Moskow memerintahkan penangkapan Alapini-Gansou secara in absentia.

Pengadilan tersebut mengatakan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan hakim ICC terhadap Putin tersebut adalah ilegal.

Alapini-Gansou memulai masa jabatannya sebagai hakim ICC pada tanggal 11 Maret 2018.

Sebelum bergabung dengan ICC, Alapini-Gansou menjabat sebagai ketua Komisi Afrika untuk Hak Asasi Manusia dan Hak-Hak Rakyat, badan hak asasi manusia utama Afrika (2009-2012), dan pelapor khusus tentang situasi pembela hak asasi manusia di Afrika (2005-2009 dan 2012-2017).

Pada tahun 2011, ia diangkat sebagai hakim di Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag, pengadilan internasional tertua di dunia.

Alapini-Gansou telah menjabat sebagai hakim Praperadilan dalam banyak kasus, termasuk kasus di Republik Demokratik Kongo, Libya, Mali, Myanmar, Bolivia, dan Belarus.

3. Beti Hohler

Beti Hohler
Beti Hohler (MEE)

Hakim Beti Hohler, dari Slovenia, adalah anggota Kamar Praperadilan I.

Ia diangkat ke dalam kamar tersebut pada bulan Oktober, menyusul permintaan cuti mendadak oleh pendahulunya, hakim Rumania Iulia Motoc, dengan alasan kesehatan.

Baca juga: Israel Bukan Anggota Mahkamah Kriminal ICC, Bagaimana ICC akan Mengejar Netanyahu dan Yoav Gallant?

Hohler juga merupakan anggota Kamar Peradilan V di ICC, yang saat ini memimpin kasus Jaksa Penuntut v Alfred Yekatom dan Patrice-Edouard Ngaissona.

Ia memulai masa jabatannya sebagai hakim ICC pada tanggal 11 Maret 2024.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai pengacara persidangan di Kantor Jaksa Penuntut di ICC.

Sebelum bergabung dengan ICC pada tahun 2015, Hohler adalah penasihat untuk Misi Negara Hukum Uni Eropa di Kosovo.

Hohler memulai kariernya di Ljubljana, Slovenia, tempat ia bertugas di Pengadilan Banding sebelum bekerja sebagai rekanan senior di sebuah firma hukum.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved