Senin, 29 September 2025

Pisang yang Dilakban di Dinding Ini Laku Terjual Rp 98,7 Miliar, Kok Bisa?

Yah itu adalah pisang ditutup lakban ditempel di dinding dianggap karya seni paling fenomenal.

Penulis: Hasanudin Aco
AFP
Pisang yang dilakban di dinding ini dianggap karya seni dan laku Rp 98 miliar lebih. 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK –  Bisa dibilang karya seni paling fenomenal saat ini.

Yah itu adalah pisang ditutup lakban ditempel di dinding dianggap karya seni paling fenomenal.

Karya seni ini dianggap patung oleh seniman Maurizio Cattelan, yang tak lain adalah pembuatnya.

Karya seni itu telah laku dijual setelah sekian lama.

Harganya tidak tanggung-tanggung laku terjual  6,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 98.749.543.960 (sekitar Rp 98 miliar).

Pisang yang dilakban itu ditawarkan di rumah lelang Sotheby's di New York AS setelah lebih dari enam menit ditawarkan ke publik.

"Pembelinya adalah pengusaha kripto Justin Sun," demikian konfirmasi rumah lelang tersebut pada hari ini, Kamis (21/11/2024).

Karya tersebut, yang merupakan satu dari tiga edisi (ditambah dua bukti seniman), membawa perkiraan prapenjualan sebesar US$1 juta hingga US$1,5 juta.

Meskipun desas-desus sebelumnya meramalkan bahwa karya tersebut akan terjual dengan harga beberapa kali lipat dari jumlah tersebut.

"Ini adalah karya seni yang merupakan representasi sempurna dari masa yang kita jalani saat ini, yang merayakan tontonan," kata penasihat Rob Teeters beberapa jam sebelum pelelangan.

Karya ini pertama kali dipamerkan pada tahun 2019 di Art Basel Miami Beach, saat dipajang di stan galeri Perrotin.

Hal itu langsung menimbulkan kehebohan.

Apalagi  dengan jumlah penonton yang semakin banyak sehingga galeri terpaksa menurunkannya untuk mengendalikan massa.

Ketiga karya dalam edisi tersebut terjual seharga US$120.000 hingga US$150.000.

Satu diantaranya kemudian disumbangkan ke Guggenheim; dua lainnya tetap dimiliki pihak swasta.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan