Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Beri Sinyal Konflik Nuklir, Putin Pertama Kali Tembakkan Rudal Antarbenua Dalam Perang Ukraina

Rusia makin kalap dalam menyerang Ukraina, seolah-olah ingin unjuk kekuatan, negara itu menyerang wilayah Ukraina

Penulis: Hendra Gunawan
RBCUkraine
Rubezh-26, rudal antarbenua Rusia yang diduga ditembakkan oleh Rusia 

Ukraina memperkirakan serangan dengan rudal ini mungkin merupakan sinyal lain dari Moskow tentang kemungkinan perang menjadi nuklir setelah serangan jarak jauh Barat di wilayah Rusia

Atau, paling tidak, tentang kesiapan untuk terus menggunakan rudal antarbenua dengan hulu ledak konvensional (non-nuklir) untuk menyerang Ukraina, yang tidak akan dapat ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara.

Dan karena basis pertahanan udara Ukraina sekarang terdiri dari sistem Barat, ini juga bisa menjadi sinyal bagi negara-negara NATO bahwa rudal Rusia dapat menembus sistem pertahanan udara mereka.

Media Ukraina lainnya, Ukrinform menyebutkan bahwa rudal jelajah yang diluncurkan oleh Rusia sejak Kamis pagi tersebut salah satunya adalah jenis Kinzhal.

Media tersebut mengklaim Rusia telah menembakkan tujuh Kh-101 ke kota Dnipro.

Pasukan Vladimir Putin menyerang perusahaan dan infrastruktur penting di Dnipro, Ukraina mengklaim pihaknya berhasil menjatuhkan enam Kh-101.

Sementara satu rudal berhasil mencapai sasaran sehingga merusak sebuah pabrik di Dnipro.

Ukraina mengklaim, secara khusus, Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua dari wilayah Astrakhan, jet Mig-31K menembakkan rudal balistik yang diluncurkan dari udara Kh-47M2 Kinzhal.

"Pembom strategis Tu-95MS meluncurkan tujuh rudal jelajah Kh-101 dari wilayah Volgograd,” demikian klaim Angkatan Udara Ukraina.

Pasukan pertahanan udara Ukraina mencegat enam rudal Kh-101, demikian catatan laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa rudal lainnya tidak menimbulkan kerusakan signifikan.

Serhii Lysak, Kepala Administrasi Militer Daerah Dnipropetrovsk, di Telegram meminta agar warga mematuhi peringatan yang diberikan pemerintah jika bahaya datang.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved