Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Rudal Hizbullah Merajalela di Israel, Divisi ke-36 IDF Mulai Memperdalam Agresi Darat di Lebanon

Divisi 36 militer Israel (IDF) mulai memperdalam operasi darat menuju wilayah baru di garis desa kedua di Lebanon selatan.

khaberni/HO
Tentara Pendudukan Israel (IDF) mengamati peta wilayah yang menjadi lokasi agresi. IDF dilaporkan mulai memperdalam agresi darat mereka ke Lebanon dengan tujuan memukul mundur pasukan Hizbullah dari perbatasan negara pendudukan tersebut dengan Lebanon. 

Kelompok tersebut juga menargetkan pangkalan logistik Divisi ke-146 yang terletak di sebelah utara desa Sheikh Dannun, sebelah timur Nahariya.

Hizbullah juga menyerang pangkalan Shraga di utara kota Akka yang diduduki dengan rentetan rudal.

Pangkalan udara Tel Nof Israel yang terletak di selatan Tel Aviv juga menjadi sasaran Hizbullah sebagai bagian dari operasi ini.

Media Israel melaporkan bahwa sedikitnya dua pemukim bersenjata tewas di Nahariya, sementara beberapa lainnya terluka.

Serangan ini merupakan balasan terhadap meningkatnya agresi mematikan rezim Israel terhadap Lebanon.

Lebih dari 3.000 warga Lebanon tewas sejak baku tembak dimulai pada Oktober 2023.

Sejak Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dibunuh pada bulan September, Hizbullah telah mengintensifkan serangan balasannya.

Hizbullah berkomitmen untuk mempertahankan serangannya hingga genosida di Gaza berhenti, blokade dicabut, dan permusuhan terhadap Lebanon berakhir.

Kepala IDF Setujui Rencana Perluasan Agresi Darat di Lebanon

Dalam laporan lain terkait perang Israel-Hizbullah, media Ibrani melaporkan kalau Kepala Staf IDF, Herzi Halevi, telah menyetujui rencana perluasan agresi militer darat di Lebanon.

Sebelumnya, Hebrew Channel 12 mengatakan kalau para pejabat militer IDF percaya masih terlalu dini untuk mengembalikan pemukim Yahudi di kota-kota perbatasan kembali ke rumah mereka, mengingat masalah keamanan yang sedang berlangsung.

Laporan media itu juga mencatat kalau sebelumnya ada konsensus antara Israel dan pejabat AS untuk mengklaim pencapaian di front Lebanon telah mencapai puncaknya.

Klaim ini disarankan untuk memanfaatkan keuntungan ini secara politis, menggaungkan gencatan senjata dengan milisi Lebanon.

Sebagai informasi, IDF sebelumnya memang menyatakan indikasi berakhirnya agresi darat di wilayah Lebanon dengan klaim kalau kompenen Hizbullah sudah banyak yang dihancurkan.

IDF bahkan menarik mundur sejumlah pasukan dari kota-kota di Lebanon Selatan.

Baca juga: Pasukan Israel Mundur dari Kota-Kota di Lebanon Selatan, Agresi Darat IDF Selesai, Hizbullah Menang?

Gerakan Hizbullah Lebanon melancarkan serangan terkoordinasi pada Minggu (10/11/2024), menghantam situs militer utama Israel. Serangan dinyatakan untuk mendukung perjuangan Palestina dan mempertahanan Lebanon dari agresi militer Israel.
Gerakan Hizbullah Lebanon melancarkan serangan terkoordinasi pada Minggu (10/11/2024), menghantam situs militer utama Israel. Serangan dinyatakan untuk mendukung perjuangan Palestina dan mempertahanan Lebanon dari agresi militer Israel. (almayadeen/screengrab)

Namun, situasi di lapangan tampaknya menghancurkan klaim kesuksesan Israel ini yang memaksa IDF untuk terus melanjutkan agresi bahkan memperluasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved