Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Apa Dampak Pilpres AS bagi Palestina dan Israel? Warga Zionis Lebih Senang Trump Menang

Menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat, banyak yang berharap dengan hasilnya. Terutama bagi warga Palestina dan Israel.

Instagram @realdonaldtrump, @kamalaharris
Donald Trump dan Kamala Harris - Hasil Pilpres AS 2024 sangat dinanti-nantikan oleh banyak orang, terutama warga Palestina dan Israel. Lalu, bagaimana dampak Pilpres AS bagi warga Palestina dan Israel? 

Mansour menekankan bahwa Otoritas Palestina tidak mencampuri urusan internal negara lain tetapi mengharapkan perubahan dalam kebijakan saat ini terhadap Palestina.

Dikutip dari Anadolu Agency, Mansour mengatakan bahwa pengalaman sebelumnya dengan Trump sangat menantang dan menyatakan kekecewaannya atas janji-janji yang tidak dipenuhi dari Presiden Joe Biden.

"Pertama-tama, kami tidak ikut campur dalam pemilihan umum suatu negara. Itu adalah masalah bagi rakyat di negara-negara tersebut untuk menentukan pilihan. Namun bagi kami, kami tahu pengalaman yang kami alami dengan mantan Presiden Trump. Itu bukan pengalaman yang menyenangkan," kata Mansour.

"Kami tidak tahu apakah dia menang atau tidak, apa yang akan dia lakukan."

"Kami berharap Presiden (Joe) Biden akan memenuhi janji-janji yang dibuatnya sebelum pemilihan. Namun, keadaan tidak berjalan sesuai keinginan kami."

"Ada yang sudah terjadi, ada yang sudah dijanjikan dan ada yang belum," tegasnya.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Kamala Harris dan Donald Trump Seri di Pilpres AS 2024?

Terkait dengan tiket Demokrat, utusan tersebut menunjuk Wakil Presiden Kamala Harris sebagai tokoh baru dalam Partai Demokrat.

Ia mengakui bahwa Harris tidak terlalu terlibat dengan isu-isu Palestina, tetapi menyatakan harapannya agar pemerintahan AS di masa mendatang berkomitmen pada penyelesaian yang adil bagi Palestina.

"Wakil Presiden Kamala Harris adalah wajah baru, pemimpin muda dari Partai Demokrat."

"Dia tidak banyak membahas isu-isu yang berkaitan dengan kita, dan kita akan berada dalam posisi untuk menghadapi siapa pun yang memenangkan pemilihan," ungkap Mansour.

Mengenai upaya menuju persatuan di antara faksi-faksi Palestina, ia mencatat langkah-langkah terkini menuju rekonsiliasi.

"Banyak pertemuan. Pertemuan terakhir di Kairo, sekitar seminggu yang lalu atau 10 hari yang lalu. Sudah menjadi tugas kita untuk menertibkan rumah kita dan mewujudkan persatuan nasional."

"Kami sedang mengusahakannya. Kami akan terus mengusahakannya sampai tuntas," tegasnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved