Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pasukan Israel Menggila di Gaza Utara, RS Indonesia Terancam, Krisis Mengerikan di RS Kamal Adwan

Militer Israel juga telah memerintahkan pengusiran paksa staf rumah sakit lain di Gaza utara, termasuk Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Al-Awda.

tangkap layar
Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara dilaporkan dalam kondisi mengerikan setelah dikepung tentara Israel. Pasukan zionis juga mengusir pra staf medis dan pasein untuk pergi per 9 Oktober 2024. 

Pasukan Israel telah memberlakukan pengepungan penuh di kamp dan lingkungan sekitarnya seperti Tal Al-Za’atar, Al-Sikka, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.

Tank dan pesawat tak berawak Israel telah memblokir jalan-jalan vital, termasuk persimpangan yang mengarah ke Al-Halabi Square di Jabalia, mengisolasi penduduk yang sudah mengalami serangan udara tanpa henti dan tembakan artileri.

Beberapa keluarga dilaporkan terjebak di bawah puing-puing karena tim penyelamat tidak dapat masing-masing.

Meskipun pemboman, ribuan keluarga tetap terjebak di rumah mereka, menghadapi kondisi kehidupan yang semakin sulit.

Serangan intensif militer Israel telah menghancurkan banyak bangunan tempat tinggal, dan bentrokan yang sedang berlangsung antara pasukan Israel dan pejuang perlawanan Palestina terus berlanjut di daerah tersebut.

Warga yang Berlindung di Rumah Sakit Al-Aqsa berlarian keluar rumah sakit usai Perintah Evakuasi Israel pada Senin (26/8/2024)
Warga yang Berlindung di Rumah Sakit Al-Aqsa berlarian keluar rumah sakit usai Perintah Evakuasi Israel pada Senin (26/8/2024) (X/Twitter)

Paramedis Ditahan, Tim Medis Terdampar

Pasukan Israel telah menahan paramedis dan mencegah evakuasi bayi prematur.

Pos pemeriksaan militer Israel di sepanjang jalan Salah al-Din membatasi pergerakan warga sipil dan pekerja bantuan yang berusaha meninggalkan daerah itu.

Ketika situasi memburuk, pejabat kesehatan Gaza memperingatkan bahwa Rumah Sakit Kamel Adwan bisa kehabisan bahan bakar dalam beberapa jam, membuatnya tidak dapat dioperasi.

Tanpa intervensi internasional segera, rumah sakit akan dipaksa untuk ditutup, meninggalkan ribuan warga sipil tanpa akses ke perawatan medis di jantung zona perang yang meningkat.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved