Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Serang Beirut dengan Ledakan Besar, Jalur Utama Lebanon-Suriah Terputus

Israel menyerang pinggiran selatan Beirut dengan serangan terbesarnya sejauh ini dan memotong rute pelarian penting ke Suriah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AFP/IBRAHIM AMRO
Seorang pria melihat asap mengepul dari puing-puing bangunan di lokasi serangan udara Israel semalam di lingkungan Mreijeh di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 4 Oktober 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan dahsyat mengguncang pinggiran selatan ibu kota Lebanon pada Jumat (4/10/2024), dini hari.

Jet tempur Israel menghantam pinggiran kota yang padat penduduk, termasuk perimeter bandara internasional.

Ledakan tersebut, mengguncang tanah dan membuat asap mengepulkan ke langit, lapor Al Jazeera.

Warga di Beirut mengatakan, pemboman itu begitu hebat hingga alarm mobil berbunyi dan gedung-gedung berguncang.

Seorang sumber yang dekat dengan kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa Israel melancarkan 11 serangan berturut-turut.

Serangan itu, disebut-sebut sebagai serangan paling brutal sejauh ini di Beirut.

Militer Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi dan Hizbullah belum berkomentar.

Media Israel melaporkan bahwa Hashem Safieddine dari Hizbullah, calon penerus Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel minggu lalu, menjadi sasaran serangan udara.

Hashem Safieddine
Hashem Safieddine. (Tangkap layar X)

Militer Israel mengatakan, bahwa mereka telah melenyapkan kepala jaringan komunikasi Hizbullah, Mohammad Rashid Sakafi di Beirut pada hari Kamis. 

Dalam serangan terpisah, Israel juga menyerang perbatasan Masnaa yang memisahkan Lebanon dan Suriah.

Serangan itu memutus jalan yang menghubungkan kedua negara tersebut.

Baca juga: Israel Mengebom Konvoi Palang Merah Saat Evakuasi Orang-orang yang Terluka di Desa Taybeh Lebanon

Dalam beberapa hari terakhir, jalur tersebut digunakan oleh ratusan ribu orang Lebanon untuk melarikan diri dari pemboman Israel.

Lebih dari 300.000 orang – kebanyakan warga Suriah – menyeberang dari Lebanon ke Suriah selama 10 hari terakhir, menurut statistik pemerintah Lebanon.

Menteri Pekerjaan Umum dan Transportasi Lebanon, Ali Hamieh, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan itu terjadi di dalam wilayah Lebanon di dekat perbatasan, menciptakan kawah selebar empat meter.

Pada hari Kamis, Israel menuduh Hizbullah menggunakan perbatasan itu untuk mengangkut peralatan militer ke Lebanon

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan