Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Khamenei Menyerukan Perlawanan kepada Israel, Setiap Orang Berhak Membela Negara dari Para Agresor

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memimpin salat Jumat di Teheran untuk pertama kalinya dalam lima tahun,

Editor: Muhammad Barir
IRAN PRESS / AFP
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan khotbah Jumat yang langka di sebuah masjid di Teheran setelah republik Islam tersebut melancarkan serangan rudal ke Israel. Selama khotbah tersebut, Khamenei memuji kelompok bersenjata yang didukung Iran, Hizbullah dan Hamas, yang keduanya memerangi Israel. Gambar ini diambil dari video selebaran yang disediakan oleh Iran Press pada tanggal 4 Oktober 2024. 

Dalam pidatonya, ia juga memuji Hassan Nasrallah, mantan kepala kelompok Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut minggu lalu.

"Sayyed Hassan Nasrallah sudah tiada, tetapi semangat dan jalan hidupnya akan terus menginspirasi kita selamanya. Ia adalah panji yang tegak berdiri melawan musuh Zionis. Kemartirannya akan semakin meningkatkan pengaruh ini. Kehilangan Nasrallah tidak sia-sia. Kita harus melawan musuh sambil memperkuat iman kita yang teguh," kata Khamenei dalam pertemuan tersebut.

Khamenei juga menyebut Hizbullah sebagai “pohon yang diberkahi” yang tumbuh terus menerus di bawah kepemimpinan Nasrallah.

"Adalah tugas dan tanggung jawab seluruh umat Islam untuk membantu rakyat Lebanon yang tertindas dan mendukung jihad Lebanon serta pertempuran untuk masjid al-Aqsa," ungkapnya.

Pemimpin tertinggi Iran, yang mendukung kelompok Hamas Palestina, menyebut serangan mereka pada 7 Oktober terhadap Israel sebagai "langkah yang benar".

"Tidak ada hukum internasional yang berhak untuk menolak dan memprotes warga Lebanon dan Palestina yang membela diri mereka sendiri terhadap pendudukan," katanya kepada khalayak.

Khamenei, yang berbicara setelah upacara doa untuk Nasrallah, juga menyebut Israel sebagai "alat" bagi Amerika Serikat "untuk menguasai semua tanah dan sumber daya di kawasan tersebut."

"Tidak diragukan lagi bahwa kaum Zionis dan Amerika sedang bermimpi - entitas Zionis akan tercabut dari tanah, entitas itu tidak memiliki akar, entitas itu palsu, tidak stabil, dan hanya ada karena dukungan Amerika," kata Khamenei.

Khamenei, pemimpin tertinggi yang memegang otoritas tertinggi di Iran, terakhir kali menyampaikan khotbah Jumat lima tahun lalu. Khotbahnya disampaikan hanya tiga hari setelah Iran meluncurkan 180 rudal yang menargetkan infrastruktur penting di Israel dan tiga hari sebelum peringatan pertama perang Israel-Gaza.

Pemimpin Iran terakhir kali memimpin salat Jumat pada Januari 2020 setelah serangan rudal terhadap pangkalan militer AS di Irak sebagai respons atas terbunuhnya komandan utama Garda Revolusi Qasem Soleimani.

Iran mendukung Hamas dan Hizbullah, yang memerangi Israel di garis depan selatan dan utara.

 

SUMBER: SUMBER: IRAN INTERNATIONAL, Firstpost, NDTV

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved