Konflik Palestina Vs Israel
17 Perwira Pasukan Khusus Hizbullah Lenyap Sekali Tepuk, Israel: Unit Elite Radwan Mau Serbu Galilea
Militer Israel (IDF) menyebut kalau para perwira Pasukan Radwan Hizbullah tersebut telah merencanakan infiltrasi ke Galilea
"Tampaknya pasukan pendudukan Israel bekerja secara bertahap," kata Abu Zaid menjelaskan.
Dia menjabarkan, pada setiap tahap, militer Israel akan mengevaluasi sejauh mana respons Hizbullah dan tingkat efisiensi tempurnya.
"Operasi tahap selanjutnya, tergantung hasil tahap sebelumnya," kata dia menganalisis cara kerja operasi militer Israel.

Tahu Persis Tanggal Kumpul dan Kelemahan Gedung
Abu Zaid mengonfirmasi, ada yang lebih mencolok dari penetrasi intelijen Israel ini, yakni menyasar gedung tempat pimpinan Unit Radwan berada lantai dua di bawah tanah.
Serangan Israel kali ini, kata dia, tidak hanya soal penetrasi keamanan dengan pengetahuan tentang tanggal (waktu serangan) tersebut.
Seperti diketahui, Israel menyebut, serangan dilakukan saat 20 komandan pasukan Hizbullah berkumpul di sebuah fasilitas bawah tanah di gedung yang menjadi target serangan.
Tambahan informasi, lokasi pertemuan para komandan Hizbullah itu disebutkan terjadi di lantai dua bawah tanah.
"Ada juga inspeksi dan pengintaian terhadap gedung tersebut selama beberapa waktu, sehingga intelijen Israel mengetahui cara yang paling tepat untuk mencapai lantai bawah tanah kedua," katanya.
Operasi intelijen pra-serangan yang dilakukan oleh pihak Israel, kata Abu Zaid, berisiko sangat tinggi.
"Memeriksa gedung dan mengetahui bahwa garasi parkir adalah titik terlemah di mana rudal pesawat dapat mencapai tempat pertemuan, dan pemeriksaan di sini lebih berbahaya daripada pelanggaran keamanan," katanya.
Abu Zaid menambahkan, pihak militer Israel juga berupaya tidak memberikan ruang bagi Hizbullah untuk mengatur ulang barisannya setelah serangan ledakan massal pager dan perangkat komunikasi secara menyeluruh di Lebanon.
"Garis komando (Hizbullah) bersifat vertikal dan tengah fokus di tingkat atas. Israel memulai serangan dengan menargetkan bagian bawah piramida organisasi partai dengan menyerang anggota partai yang memiliki perangkat pager dan kemudian pindah ke tingkat atas dari mereka yang memiliki perangkat keynote.
Serangan ke tingkat atas yang dimaksud adalah penargetan pada hari Jumatkemarin yang menyasar para pemimpin Unit Radwan, salah satu unit Hizbullah yang paling penting dan rahasia.
Baca juga: Israel Tutup Wilayah Udara Selama 24 Jam Seusai Rudal 20 Komandan Elite Radwan Hizbullah di Beirut

Rantai Komando Solid
Abu Zaid menjelaskan, rantai pengambilan keputusan di Hizbullah sangat kuat. Dan meski sistem komando dan kendalinya dihancurkan dalam waktu 72 jam, sistem persenjataan dan persenjataan militer tidak mengalami kerugian besar.
Dia menjelaskan, hal ini bisa menjadi faktor bagi Hizbullah untuk "Memulihkan rantai komando pengambilan keputusan dan membangun sistem komando dan kendali dengan cepat, sehingga gerakan tersebut akan mungkin dapat mereproduksi operasinya terhadap bagian utara wilayah Israel pada tingkat yang sama atau kurang dari sebelum serangan".
Konflik Palestina Vs Israel
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
---|
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.