Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hasil Otopsi Aktivis Turki-AS: Aysenur Ezgi Eygi Tewas Akibat Tembakan Langsung di Kepala oleh IDF

Laporan otopsi menunjukkan bahwa aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi ditembak langsung di kepala oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

X
Foto aktivis Turki-AS, Aysenur Ezgi Eygi, yang ditembak Israel di Tepi Barat pada Jumat (6/9/2024). Turki melakukan autopsi kedua terhadap jenazah Aysenur Ezgi Eygi pada Jumat (13/9/2024) sebelum dimakamkan di Didim pada Sabtu (14/9/2024). - Laporan otopsi menunjukkan bahwa aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi ditembak langsung di kepala oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). 

Al Jazeera melaporkan, Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc mengatakan negaranya memiliki bukti terkait pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh militer Israel di Tepi Barat yang diduduki.

Oleh karena itu, Ankara bakal mengajukan surat perintah penangkapan internasional bagi mereka yang bertanggung jawab.

Awalnya, Turki telah mengumumkan akan melakukan penyelidikan sendiri atas pembunuhan Eygi dan akan membawa kasus tersebut ke PBB dan mendesak badan tersebut untuk meluncurkan penyelidikan independen.

Tunc mengatakan kantor kejaksaan agung Ankara sedang menyelidiki “mereka yang bertanggung jawab atas kesyahidan dan pembunuhan saudari kami, Aysenur Ezgi Eygi”.

Erdogan Kecam Israel

Dikutip dari CNN, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel pada hari Sabtu (7/9/2024) karena telah membunuh seorang aktivis Turki-Amerika Serikat (AS) Aysenur Ezgi Eygi dengan 'kejam'.

"Kemarin, mereka (Israel) telah membunuh anak kecil kami dengan kejam, Aysenur Ezgi Eygi,"

"Hingga saat ini, mereka telah membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 17.000 anak-anak," kata Erdogan, dilansir Anadolu.

"Mereka menyerang secara biadab dan menumpahkan darah tanpa pandang bulu, baik itu anak-anak, wanita, remaja, maupun orang tua," tambahnya.

lihat fotoPemakaman Aysenur Ezgi Eygi di Turki
Pemakaman Aysenur Ezgi Eygi di Turki

Laporan otopsi Eygi mengonfirmasi bahwa dia terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel di kepala, menurut keterangan gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada hari Sabtu (7/9/2024).

Erdogan menyatakan menentang terorisme negara Israel adalah tugas Islam, dan juga masalah nasional.

Presiden Turki itu juga menekankan bahwa situasi di Gaza bukan sekadar konflik antara Israel dan Palestina, tetapi pertikaian antara Zionisme ekspansionis dan umat Islam yang mempertahankan tanah air mereka.

Ia menunjukkan bahwa baik di Turki maupun di beberapa negara Islam, ada kesalahpahaman bahwa masalah ini jauh dari mereka, yang menurutnya merupakan kesalahan serius.

Erdogan memperingatkan bahwa Israel tidak akan berhenti di Gaza, dan jika terus melanjutkan tindakannya saat ini, Israel akan terus menduduki Ramallah dan kemudian mengarahkan pandangannya ke wilayah lain.

"Lebanon dan Suriah akan menjadi yang berikutnya. Mereka akan menginginkan wilayah tanah air kita di antara Tigris dan Efrat," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa Hamas berjuang bukan hanya untuk Gaza tetapi untuk semua tanah Islam, termasuk Turki. Erdogan juga menekankan bahwa inisiatif diplomatik baru Turki dengan Mesir bertujuan untuk membawa manfaat bagi Gaza dan Palestina.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved