Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Arab Saudi Luncurkan Serangan Artileri ke Wilayah Yaman, Perdamaian dengan Houthi Bubar?

artileri tentara Arab Saudi menembaki wilayah Yaman di bawah kendali gerakan Ansarallah Houthi setelah kapal tanker mereka diserang di Laut Merah

MNA/Tangkap Layar
Media lokal di Yaman mengumumkan pada Senin (10/9/2024) kalau Arab Saudi telah melancarkan serangan artileri di wilayah Yaman yang dikendalikan kelompok Ansarallah Houthi. 

Amjad dimiliki oleh perusahaan nasional Saudi yang bernama Bahri. Perusahaan itu belum bersedia buka suara.

Disebutkan bahwa Amjad memiliki kapasitas angkut mencapai 2 juta barel minyak. Menurut satu sumber, besar kemungkinan Amjad tidak ditargetkan secara langsung.

Adapun Saudi sudah berhati-hati semenjak Houthi menyerang kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah.

Saudi pada tahun 2015 mengobarkan perang melawan Houthi demi mendukung pemerintahan pengasingan di Yaman.

Menurut Houthi, serangan ke kapal-kapal di Laut Merah adalah bentuk dukungan kepada warga Palestina di Gaza yang diinvasi Israel.

Houthi sudah melancarkan lebih dari 70 serangan. Dilaporkan sudah ada dua kapal yang ditenggelamkan dan satu kapal yang dirampas.

Associated Press melaporkan bahwa Houthi sudah menganggu aliran barang senilai $1 triliun yang melewati Laut Merah tiap tahun.

Arab Saudi Diuji: Tunduk Pada Perintah AS atau Berdamai dengan Yaman

Ketegangan meningkat tajam di Laut Merah, satu di antara beberapa tulang punggung jalur pelayaran internasional.

Sebagai bagian dari bentuk dukungan terhadap perjuangan milisi pembebasan Palestina di Gaza, Angkatan Bersenjata Yaman dan kelompok Milisi Ansarallah Houthi memblokade jalur tersebut bagai kapal apapun yang berentitas Israel.

Ansarallah menyatakan serangannya tersebut awalnya berupa pengalihan jalur, bukan penenggelaman terhadap hanya kapal-kapal dari dan menuju Israel.

Tapi, seiring memanasnya Perang Gaza, Houthi mengancam akan menaikkan status serangannya tersebut ke tahap 'penenggelaman'.

Dalam beberapa serangan berat, sejumlah kapal komersial memang nyaris tenggelam karena serangan Houthi di Laut Merah.

Baca juga: Ansarallah Houthi Yaman Tantang AS Cs, Iran Peringatkan Bakal Ada Banjir Darah di Laut Merah 

Ansarallah berjanji, akan menghentikan serangan jika agresi militer Israel berhenti dan bantuan makanan serta obat-obatan dibiarkan mencapai Gaza.

Aksi Houthi berdampak langsung terhadap perekonomian Israel di mana blokade membuat pemasukan negara dari ekspor-impor anjlok tajam beriring kenaikan harga-harga komoditas.

Baca juga: Houthi Bikin Dompet Israel Cekak, Pendapatan Pelabuhan Eilat Anjlok 80 Persen

Sekutu abadi Israel, Amerika Serikat (AS) bereaksi. AS sempat membentuk koalisi internasional dalam Satuan Tugas Maritim yang bertugas di Laut Merah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved