Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Presentasi Peta Kontroversial, Tak Ada Tepi Barat, Israel Mau Caplok Palestina Seutuhnya

Israel sudah secara terbuka menyatakan kalau Tepi Barat adalah bagian dari wilayah teritorial (pendudukan) mereka, tanpa lagi memedulikan aturan

rntv/tangkap layar
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mempresentasikan peta rencana pendudukan Israel. Tak ada nama wilayah Tepi Barat di peta tersebut yang mengindikasikan kalau Israel sudah menganggap West Bank sebagai teritorial mereka, bukan wilayah Palestina. 

"Dan hal ini memungkinkan wilayah tersebut (Gaza) membangun basis perlawanan yang kuat," katanya.

Baca juga: Operasi Lembah Yordan Tewaskan Tentara Israel, Qassam: IDF akan Diburu Hingga ke Gang di Tepi Barat

Pasukan Israel melakukan serbuan ke kota-kota di Tepi Barat bagian utara, termasuk Jenin, Tubas, dan Tulkarm dalam sebuah operasi militer terbesar dalam 22 tahun terakhir sejak 2002 silam ke wilayah Palestina tersebut, Rabu (28/8/2024).
Pasukan Israel melakukan serbuan ke kota-kota di Tepi Barat bagian utara, termasuk Jenin, Tubas, dan Tulkarm dalam sebuah operasi militer terbesar dalam 22 tahun terakhir sejak 2002 silam ke wilayah Palestina tersebut, Rabu (28/8/2024). (tc/tangkap layar)

Misi Israel di Tepi Barat

Dia menjelaskan kalau tentara pendudukan Israel memfokuskan operasinya di Tepi Barat pada 3 kamp Palestina, Jenin, Tulkarm, dan Tubas.

"Karena mereka (tiga kamp ini) adalah pusat kehadiran pejuang perlawanan Palestina," kata pakar tersebut menganalisis strategi Israel.

Tujuan IDF dalam operasi militer besar-besaran ini adalah penghancuran infrastruktur perlawanan, katanya.

"Selain itu ada aspek yang tidak diumumkan, yang merupakan implementasi rencana rahasia Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich, untuk memperkuat kendali Israel atas wilayah Tepi Barat yang diduduki dan membatalkan segala upaya menjadi bagian dari negara Palestina," katanya.

Para petempur Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan PIJ yang berada di Tulkarm dan Jenin (Batalyon Tulkarm dan Batalyon Jenin) melakukan pembalasan atas kematian Muhammad Jaber alias Abu Shuja karena serangan militer besar-besaran Tentara Israel di Tepi Barat bagian Utara sejak Rabu (28/8/2024).
Para petempur Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan PIJ yang berada di Tulkarm dan Jenin (Batalyon Tulkarm dan Batalyon Jenin) melakukan pembalasan atas kematian Muhammad Jaber alias Abu Shuja karena serangan militer besar-besaran Tentara Israel di Tepi Barat bagian Utara sejak Rabu (28/8/2024). (khaberni)

Dari Jenin hingga Hebron Mendukung Milisi Perlawanan

Mengenai sejauh mana dukungan penduduk Palestina Tepi Barat terhadap milisi perlawanan, Al-Duwairi mengakui sulitnya melakukan survei untuk mengkonfirmasi hal ini, namun ia yakin bahwa lebih dari 80 persen penduduk Tepi Barat, mulai dari Jenin dan Tulkarm di utara hingga Hebron di selatan merupakan inkubator sosial yang kuat bagi perlawanan.

Al-Duwairi menunjukkan kalau faksi milisi perlawanan di Tepi Barat punya tantangan sangat berat.

"Pasukan pendudukan Israel adalah hambatan pertama bagi kerja perlawanan, diikuti oleh kendali Otoritas Palestina, yang memiliki lebih dari 75.000 polisi dan personel keamanan di seluruh Tepi Barat," katanya.

Baca juga: Hamas Tuduh Otoritas Palestina dan Fatah Bekerja Sama dengan Israel, Perang Saudara di Tepi Barat?

Mengenai perkembangan kemajuan operasi militer IDF di Jalur Gaza, Al-Duwairi mengatakan bahwa pendudukan mengumumkan masuknya operasi tahap ketiga di semua wilayah kecuali Rafah, yang masih dalam tahap pertama.

Tahap pertama berarti pengerahan pasukan infanteri dalam skala besar, sementara tahap ketiga lebih pada operasi yang melibatkan sasaran tertentu dengan melibatkan intelijen dan lazimnya penggunaan serangan udara. 

"Dia menjelaskan kalau pendudukan melakukan penyerbuan “dalam waktu dan tempat” di wilayah Khan Yunis, Deir al-Balah, pinggiran kamp, ​​​​dan Kota Gaza," tulis laporan Khaberni mengutip penjelasan AL-Duwairi.

Narasi Israel Raya, Penulis Zionis: Perbatasan Israel akan Meluas hingga Mekkah, Madinah, dan Gunung Sinai

Penjelasan Al-Duwairi di atas secara langsung mengingatkan pada narasi pembentukan Israel Raya yang sering digaungkan entitas Zionis Israel.

Beberapa waktu lalu, sebuah klip video yang beredar di media sosial dilaporkan menunjukkan pernyataan penulis Israel, Avi Lipkin yang memperkirakan kalau perbatasan Israel akan terbentang dari Lebanon hingga Arab Saudi.

Penulis zionis itu menggambarkannya sebagai “Gurun Besar” yang membentang dari Mediterania hingga Efrat.

Video Klip yang menggambarkan wilayah yang dicita-citakan Zionis bertajuk “Israel Raya” itu telah memicu kemarahan publik secara luas.

Baca juga: Wacana Israel Raya Menggema, Anak Netanyahu: Yordania adalah Palestina, Palestina Adalah Yordania

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved