Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

6 Tawanan Israel Tewas karena Serangan Udara Israel, Hamas: Tawanan Dibunuh dengan Senjata Buatan AS

Seorang pejabat senior Hamas menyatakan pada hari Minggu bahwa keenam sandera Israel yang baru-baru ini ditemukan di Gaza tewas akibat serangan udara

Penulis: Muhammad Barir
Ali Jadallah / ANADOLU / Anadolu melalui AFP
DEIR AL-BALAH, GAZA - 21 JULI: Asap dan debu mengepul dari daerah tersebut setelah tentara Israel menyerang sebuah bangunan di Kamp Pengungsi Nuseirat di Deir al-Balah, Gaza pada 21 Juli 2024. 

Dalam perkembangan terpisah, Forum Sandera dan Keluarga Hilang secara langsung mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memintanya bertanggung jawab atas kematian enam sandera.

"Jika bukan karena para penyabotase, alasan-alasan, dan pemutarbalikan fakta, para sandera yang kematiannya kita ketahui pagi ini mungkin masih hidup," kata forum itu dalam sebuah pernyataan di X.

Pernyataan itu berlanjut, "Netanyahu: cukup sudah alasan-alasannya. Cukup sudah pemutarbalikan faktanya. Cukup sudah penelantaran. Waktunya telah tiba untuk membawa pulang para sandera kita — mereka yang hidup untuk direhabilitasi dan mereka yang gugur dan terbunuh untuk dimakamkan di tanah mereka."

Selama berbulan-bulan, upaya diplomatik yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir bertujuan untuk menengahi kesepakatan antara Israel dan Hamas guna memfasilitasi pertukaran tahanan dan menetapkan gencatan senjata.

Upaya ini juga berupaya untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Namun, negosiasi terhenti, sebagian besar karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan kampanye militer yang sedang berlangsung.

Serangan Israel di Jalur Gaza, yang meningkat setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, terus berlanjut meskipun ada resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyerukan gencatan senjata segera.

Konflik tersebut telah mengakibatkan hampir 40.700 kematian warga Palestina, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 94.000 orang cedera, menurut otoritas kesehatan setempat.

Blokade Gaza yang terus berlanjut telah memperburuk krisis kemanusiaan, menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, serta menyebabkan sebagian besar wilayah hancur.

Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional, yang telah mengeluarkan perintah untuk menghentikan operasi militer di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum kota itu diserbu pada 6 Mei.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved