Taliban larang perempuan Afghanistan bersuara dan perlihatkan wajah di luar rumah lewat undang-undang baru
Taliban di Afghanistan memberlakukan undang-undang baru yang mereka sebut " mempromosikan kebajikan dan menghapus keburukan”. Namun,…
Undang-undang moralitas yang baru ini juga memberlakukan sejumlah pembatasan pada laki-laki.
Laki-laki wajib menutupi tubuh mereka dari pusar hingga lutut saat berada di luar rumah karena bagian tubuh ini dianggap sebagai aurat.
Laki-laki dilarang menata rambut mereka dengan cara yang bertentangan dengan syariat.
Taliban melarang tukang cukur di beberapa provinsi untuk mencukur jenggot karena menafsirkan ini sejalan dengan syariat.
Jenggot laki-laki harus sepanjang kepalan tangan.
Selain itu, undang-undang moralitas juga melarang laki-laki mengenakan dasi.
Siapa Mohtasabeen atau polisi moral?
Polisi moral bertanggung jawab menegakkan hukum ini di seluruh provinsi.
Mereka mengawasi kepatuhan masyarakat terhadap hukum ini dan akan membawa orang-orang yang melanggarnya ke pengadilan.
Undang-undang yang baru berlaku ini memperkuat kekuasaan eksekutif mereka karena mendapat dukungan penuh dari pemimpin Taliban.
Mereka bisa melarang perempuan berbicara atau melarang musik yang terdengar dari rumah warga.
Mereka juga bisa meminta laki-laki mencukur rambut mereka jika tidak mematuhi aturan soal gaya rambut.
Undang-undang ini juga memberi wewenang bagi polisi moral untuk melarang pengemudi taksi membawa penumpang perempuan yang tidak ditemani oleh muhrim mereka seperti ayah, saudara laki-laki yang sudah dewasa, atau yang tidak mengenakan jilbab sesuai syariat.
Laki-laki dan perempuan juga dilarang duduk berdampingan di mobil.
Foto makhluk hidup dilarang
Selain itu, aturan ini juga melarang masyarakat membuat, menyimpan atau mempublikasikan gambar makhluk hidup.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.