Konflik Palestina Vs Israel
Dalih Israel Serang Sekolah di Gaza hingga Tewaskan 100 Orang, Incar Ashraf Juda
Menurut Times of Israel, militer Israel mengklaim dalam serangan udara itu 19 anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina tewas.
The Wall Street Journal mengutip pernyataan dari otoritas Palestina dan para saksi mata yang mengatakan bahwa ada puluhan warga sipil di antara korban tewas.
"Saya melihat mayat-mayat berserakan, potongan-potongan tubuh berserakan di mana-mana," kata Amro Selim, 22 tahun, yang menurut Journal tinggal di sebelah sekolah tersebut.
"Banyak dari mereka adalah anak-anak dan wanita."
"Mengerikan melihat gambar-gambar dari sekolah perlindungan di Gaza yang terkena serangan Israel, yang kabarnya menewaskan puluhan warga Palestina. Setidaknya 10 sekolah menjadi sasaran dalam beberapa minggu terakhir. Tidak ada pembenaran atas pembantaian ini," tulis kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell di X.
Baca juga: Pelapor Khusus PBB: Gaza Kamp Konsentrasi Terbesar Abad ke-21, Israel Lakukan Genosida
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan bahwa Inggris “terkejut” dengan serangan udara mematikan Israel dan menyerukan “gencatan senjata segera.”
“Terkejut dengan serangan Militer Israel di sekolah al-Tabeen dan hilangnya nyawa yang tragis,” tulis Lammy di X, seraya menambahkan: “Kami membutuhkan gencatan senjata segera untuk melindungi warga sipil, membebaskan semua sandera, dan mengakhiri pembatasan bantuan.”
Prancis menyatakan mengutuk serangan itu “dengan sekeras-kerasnya.”
“Selama beberapa minggu, gedung-gedung sekolah telah berulang kali menjadi sasaran, dengan jumlah korban sipil yang tidak dapat ditoleransi,” katanya.
Kecaman dari Dunia Muslim
Dunia Muslim mengutuk pemboman Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza yang melindungi warga Palestina yang mengungsi di Kota Gaza.
Anadolu melaporkan setidaknya 100 orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika pesawat Israel menargetkan warga Palestina yang sedang melaksanakan salat fajar di Sekolah Al-Taba'een di lingkungan Al-Daraj.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk serangan tersebut dan menuduh Tel Aviv memiliki “kurangnya niat tulus” untuk mengakhiri perang yang sedang berlangsung.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan “pengabaian terang-terangan terhadap hukum internasional dan hukum humaniter.”
“Serangan besar-besaran yang terus-menerus dan tingginya korban sipil meningkat setiap kali upaya untuk menegosiasikan gencatan senjata meningkat,” tambahnya.
Sufyan Qudah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, juga menyampaikan kecaman negaranya atas pelanggaran terus-menerus yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.