Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Status Darurat di Kurks, Rusia Segera Dapat Kiriman Ratusan Rudal Fath-360 Ababil Iran, AS Geram

Iran akan segera mengirimkan ratusan rudal balistik ke Rusia, kata sumber intelijen. Manuver Iran membuat AS geram

Kredit Foto: Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS/Tangkap Layar
Sebuah rudal Iran terlihat saat upacara parade Hari Tentara Nasional di Teheran, Iran, 17 April 2024. 

“Meski demikian, dari sudut pandang etika, Iran menahan diri untuk tidak mentransfer senjata apa pun, termasuk rudal, yang berpotensi digunakan dalam konflik dengan Ukraina sampai konflik tersebut selesai,” kata pernyataan itu.

Gedung Putih menolak mengonfirmasi bahwa Iran sedang melatih personel militer Rusia menggunakan Fath-360 atau sedang bersiap mengirimkan senjata tersebut ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina.

Kedua sumber intelijen tersebut tidak memberikan kerangka waktu pasti mengenai perkiraan pengiriman rudal Fath-360 ke Rusia, namun mengatakan hal itu akan terjadi dalam waktu dekat.

Mereka tidak memberikan informasi intelijen apa pun tentang status kontrak Ababil.

Sumber intelijen ketiga dari badan Eropa lainnya mengatakan pihaknya juga menerima informasi bahwa Rusia telah mengirim tentara ke Iran untuk berlatih penggunaan sistem rudal balistik Iran, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pelatihan semacam itu adalah praktik standar untuk senjata Iran yang dipasok ke Rusia, kata sumber ketiga, yang juga menolak disebutkan namanya karena sensitivitas informasi tersebut.

Seorang pejabat senior Iran, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan Iran telah menjual rudal dan drone ke Rusia tetapi belum menyediakan rudal Fath-360. Tidak ada larangan hukum bagi Teheran untuk menjual senjata semacam itu ke Rusia, tambah sumber itu.

"Iran dan Rusia saling melakukan pembelian suku cadang dan peralatan militer. Cara masing-masing negara menggunakan peralatan ini sepenuhnya merupakan keputusan mereka," kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa Iran tidak menjual senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Sebagai bagian dari kerja sama militer, pejabat Iran dan Rusia sering melakukan perjalanan antara kedua negara, tambah pejabat tersebut.

Ledakan fasilitas minyak di Kursk, Rusia, setelah diserang oleh drone Rusia pada Kamis (15/2/2024) dinihari.
Ledakan fasilitas minyak di Kursk, Rusia, setelah diserang oleh drone Rusia pada Kamis (15/2/2024) dinihari. (Telegram)

Situasi Darurat di Kursk

Kementerian Situasi Darurat Rusia mengumumkan darurat tingkat federal di wilayah Kursk, yang berbatasan dengan Ukraina.

Kursk menjadi sasaran serangan Ukraina yang semakin intens selama empat hari terakhir, menyusul serangan mendadak Ukraina pada awal pekan ini.

"Pemerintah Rusia menggolongkan keadaan darurat federal sebagai bencana alam atau buatan manusia yang mengakibatkan lebih dari 500 korban jiwa atau kerugian yang melebihi 1,2 miliar rubel ($13,6 juta)," lapor The Moscow Times, Jumat (9/8/2024).

Setidaknya, enam orang dikabarkan tewas dalam serangan tersebut dan 66 orang terluka, sembilan di antaranya anak-anak.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya berhasil menangkis serangan Ukraina di Kursk.

"Pasukan Rusia terus menangkis serangan Ukraina, mengklaim telah menewaskan 280 tentara Ukraina dan menghancurkan 27 kendaraan lapis baja selama 24 jam terakhir," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved