Sabtu, 4 Oktober 2025

Desa Umm al-Jimal di Yordania Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO

Desa Umm al-Jimal di Yordania telah ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO, Jumat (26/7/2024).

Handout/Badan Pariwisata Yordania/AFP
Situs arkeologi Umm al-Jimal. Desa Umm al-Jimal di Yordania telah ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Desa Umm al-Jimal di Yordania telah ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO, Jumat (26/7/2024).

Memuji langkah besar ini, Menteri Pariwisata dan Purbakala Yordania, Makram al-Qaisi, menyebutnya sebagai "pencapaian besar".

"(Adalah) pencapaian besar yang patut kita banggakan," ucapnya.

Ia berharap, Kementerian dapat mengundang investor lokal dan internasional ke lokasi tersebut dan “menyajikan Umm al-Jimal sebagai tujuan wisata yang menarik”.

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), yang menjadi tuan rumah pertemuan Komite Warisan Dunia di New Delhi, India bahwa bangunan paling awal yang ditemukan di Umm al-Jimal berasal dari abad pertama Masehi.

Kala itu, daerah tersebut menjadi bagian dari Kerajaan Nabatea.

Ditambahkannya, prasasti dalam bahasa “Yunani, Nabatea, Safaitik, Latin, dan Arab yang ditemukan di situs tersebut, menjelaskan perubahan dalam kepercayaan agama penduduknya”.

Desa ini terletak di dekat perbatasan Yordania-Suriah, sekitar 86 kilometer di utara ibu kota Yordania, Amman.

Wilayah ini dikenal sebagai "oasis hitam" karena banyaknya batuan vulkanik hitam di daerah tersebut.

Nama Umm al-Jimal berasal dari penggunaan unta sebagai bagian dari kafilah dagang di desa itu.

Pertama kali dihuni oleh masyarakat Nabatea pada abad pertama Masehi.

Kemudian ditempati oleh bangsa Romawi, lalu menjadi pusat pertanian dan perdagangan yang penting.

Baca juga: Biara Gaza Masuk Daftar Situs Terancam Punah Akibat Perang Versi UNESCO

Umm al-Jimal adalah situs bersejarah ketujuh di Yordania yang ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO, bersama Petra, Quseir Amra, Umm al-Rasas, Wadi Rum, al-Maghtas, dan Salt.

Pariwisata menyumbang antara 12 dan 14 persen dari produk domestik bruto (PDB) kerajaan, dan 10 juta penduduknya sangat bergantung pada sektor ini.

Qaisi mengatakan, Yordania menyambut lebih dari enam juta wisatawan pada tahun 2023, menghasilkan $7 miliar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved