Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pejabat Israel: Kami Tak Akan Menunggu Lampu Hijau dari AS untuk Menyerang Hizbullah di Lebanon

Israel tetap berharap kalau Hizbullah mau mundur dari perbatasan lewat jalur diplomasi. IDF tak mau menunggu lampu hijau AS gempur Lebabanon

Tangkap Layar/RNTV/Photo: Francisco Seco/AP
Tentara Israel (IDF) berpatroli di dekat perbatasan antara wilayah pendudukan Israel (Palestina Utara) dan Lebanon. 

Pejabat Israel: Kami Tak Akan Menunggu Lampu Hijau dari AS untuk Menyerang Hizbullah

 
TRIBUNNEWS.COM - Israel menyatakan tidak akan menunggu lampu hijau dari Amerika Serikat (AS) untuk melakukan operasi militer apa pun yang akan dilakukan pasukan Israel (IDF) untuk mengusir petempur gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon dari perbatasan Israel-Lebanon.

Dalam jumpa pers di Washington, dilansir RNTV, Jumat (26/7/2024), seorang pejabat Israel mengatakan, pihak AS tahu kalau Israel tidak akan menerima kondisi status quo di utara.

Baca juga: Jebakan Terowongan Kembali Rontokkan IDF di Rafah, Senapan Runduk Ghoul Al Qassam Makan Korban Lagi

Hal yang dimaksud kondisi status quo tersebut adalah wilayah dan teritorial pendudukan Israel di perbatasan utara mendapat serangan harian dari Hizbullah yang kian intensif seiring berlarutnya Perang Gaza.

Hizbullah menyatakan, serangan dari para petempurnya ke wilayah pendudukan Israel tidak akan mengendur sebagai bagian dari respons (balasan) atas agresi militer IDF ke kota-kota di Lebanon.

Hizbullah juga akan terus menggempur lokasi-lokasi vital bagi Israel untuk mendukung perjuangan milisi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza dalam menghadapi agresi militer IDF yang kini sudah memasuki bulan ke-10 sejak 7 Oktober 2023 silam.  

"Pendudukan Israel berharap bahwa solusi dapat ditemukan melalui diplomasi," kata pejabat itu dilansir RNTV, seraya menambahkan kalau mereka akan ragu untuk mengambil tindakan militer jika solusi diplomasi tersebut tidak dapat dicapai.

Baca juga: IDF Konfirmasi Keaslian Video Hoopoe, Media Israel Merasa Negaranya Ditelanjangi Hizbullah

Cuplikan video berdurasi 9 menit 53 detik yang dirilis Hizbullah pada Selasa (9/7/2024), memperlihatkan pengintaian udara dari pangkalan intelijen, markas besar kepemimpinan, dan kamp militer Israel.
Cuplikan video berdurasi 9 menit 53 detik yang dirilis Hizbullah pada Selasa (9/7/2024), memperlihatkan pengintaian udara dari pangkalan intelijen, markas besar kepemimpinan, dan kamp militer Israel. (X/Telegram/Hizbullah)

Kode Pesan Hoopoe Part 3, Semua yang Terekam Dalam Jangkauan Serangan Hizbullah

Pernyataan Israel tersebut muncul saat Hizbullah kembali mempublikasi video pengintaian terbaru mereka terhadap wilayah dan zona sensitif negara pendudukan tersebut dalam episode Hoopoe Part 3.

Seorang sumber di Perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengonfirmasi kepada Al Mayadeen, waktu pengambilan rekaman episode spesial misi Hoopoe part 3 pada Selasa (23/7/2024), ada kaitannya dengan kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Washington, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Burung-Burung Hoopoe Bawa Kabar ke Hizbullah yang Bikin Israel Meriang, Situs Sensitif Terpetakan

Sumber itu menegaskan misi Hoopoe part 3 mengandung pesan dengan indikasi yang jelas.

Hizbullah merilis misi Hoopoe part 3 pada Rabu (24/7/2024).

Video berdurasi 8.30 menit itu merekam pangkalan udara militer Israel sangat rinci.

Dari rekaman video itu, terlihat Pangkalan Udara Ramat David, satu-satunya pangkalan udara militer Israel di wilayah utara Palestina yang diduduki yang diincar Hizbullah.

Lokasinya berjarak 46 kilometer dari perbatasan Lebanon.

Video yang diambil oleh pesawat tak berawak Hoopoe, sekali lagi berhasil menghindari sistem pengawasan dan intersepsi Israel, dan ini sudah ketiga kalinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved