Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Disemprot Pemimpin Oposisi Israel, Netanyahu Dituding Siapkan 'Mesin Racun' & 'Mesin Penghasut'

Pemimpin oposisi Israel memarahi dan mengecam Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Tangkapan Layar JN
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

“Sehingga para tentara kita tahu bahwa Knesset Israel (parlemen) berada di belakang mereka.”

Sejak perang di Gaza meletus pada bulan Oktober 2023, militer Israel terus mendaftarkan tentara cadangan untuk berdinas dalam kemiliteran.

Pada saat yang sama, koalisi di Israel berupaya mengamankan kebijakan yang isinya tidak mengikutsertakan kaum ultraortodoks dalam militer reguler.

Upaya ini muncul setelah ada tekanan dari pihak ultraortodoks dalam pemerintahan Israel.

Pihak itu mengancam akan keluar dari pemerintahan jika kebijakan tersebut diubah.

“Setiap hari tentara tewas. Sejak kita bertemu di sini Senin lalu, kita sudah punya 16 tentara yang tewas, yang menyerahkan hidupnya demi negara ini,” ujar dia.

Baca juga: Netanyahu Mengaku Jadi Korban Hasutan, Yair Lapid: Cengeng dan Pengecut, IDF di Gaza Lebih Terancam

Netanyahu didemo

Sementara itu, pekan lalu ada ribuan warga Israel berunjuk rasa di rumah Netanyahu di Kota Caesarea.

Aksi demonstrasi yang digelar pada Rabu malam itu, (10/7/2024), mengusung tajuk “Ibu-Ibu di Depan”.

“Ada jalan keluar, dan jalan itu berada di tangan kita dan di tangan para ombudsman,” kata Ayelet Hasher Seydoff yang menjadi pemimpin unjuk rasa.

Walla melaporkan para demonstran mengepung kediaman Netanyahu dari tiga penjuru.

Mereka berdiri di dua pintu masuk di jalan tempat keluarga Netanyahu tinggal. Ada pula yang berdiri di bukit-bukit pasir di belakang rumah itu.

Aparat kepolisian disiagakan untuk menangani demonstrasi itu. Polisi turut membawa water cannon.

Sementara itu, para pengunjuk rasa membawa pengeras suara berukuran besar dan drum.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Amir Cohen/AFP/Aljazeera)

“Saya ingin memberi tahu kalian bahwa dua minggu lalu kami mengajukan petisi melalui pengacara Dfna Lachner Holtz bersama keluarga para sandera,” kata Seydoff.

“Kami meminta penasihat hukum itu untuk menjawab mengapa dia berpikir bahwa Netanyahu tidak melanggar aturan konfril kepentingan dalam melancarkan perang dan kami minta Netanyahu untuk segera dibawa ke dalam penjara.”

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved