Konflik Rusia Vs Ukraina
Intelijen AS dan Jerman Gagalkan Rencana Rusia Bunuh CEO Perusahaan Pemasok Senjata ke Ukraina
Pejabat intelijen AS mengetahui rencana tersebut dan memberi tahu badan keamanan Jerman yang kemudian menghentikan rencana tersebut.
Pembuat senjata terbesar di Jerman itu juga akan melatih warga Ukraina untuk merawat tank dan kendaraan lapis baja lainnya yang dibuat di pabrik tersebut.
"Lokasi pembangunan pabrik akan berlokasi di bagian barat negara (Ukraina) itu," kata CEO Armin Papperger kepada CNN dalam wawancara eksklusif pada hari Kamis.
“[Rakyat Ukraina] harus membantu diri mereka sendiri jika mereka harus selalu menunggu [warga] Eropa atau Amerika [untuk] membantu mereka selama 10 atau 20 tahun ke depan, itu tidak mungkin,” katanya.
Perusahaan itu mengatakan kepada surat kabar Rheinische Post awal tahun ini bahwa mereka berharap untuk membuka pabrik tank tempur senilai €200 juta ($218 juta) di tanah Ukraina yang mampu memproduksi sekitar 400 tank setahun.
Rheinmetall (RNMBF) akan mengoperasikan pabrik tersebut melalui kemitraan dengan Ukroboronprom, sebuah grup pertahanan milik negara Ukraina, yang juga akan memiliki fasilitas tersebut.
Pada bulan Mei, kedua perusahaan mengumumkan kesepakatan untuk meningkatkan “kapasitas teknologi pertahanan” Ukraina.
Tanggapan AS
Pejabat AS menolak berkomentar secara rinci mengenai rencana ini.
Namun, para pejabat intelijen Eropa telah memperingatkan bahwa badan-badan intelijen Rusia telah mengadopsi taktik yang lebih agresif.
Badan kontra-intelijen Jerman mengatakan pihaknya telah menggagalkan upaya sabotase untuk memberikan dukungan militer ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan kepada wartawan di sela-sela pertemuan puncak NATO di Washington DC bahwa Rusia sedang memimpin perang hibrida.
“Ini sekali lagi menekankan bahwa kita, masyarakat Eropa, perlu melindungi diri kita sendiri dengan lebih baik,” tambah Baerbock.
Rheinmetall adalah salah satu produsen senjata terbesar di Jerman dan pemasok utama angkatan bersenjata di Eropa.
“Ancaman Rusia terutama ditujukan untuk melemahkan dukungan Jerman dan mitra kami terhadap Ukraina,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Maximilian Kall.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson menolak mengomentari laporan ini namun mengatakan AS dan sekutunya secara aktif bekerja sama untuk mengungkap dan mencegah kegiatan tersebut.
Watson juga menegaskan bahwa tindakan Rusia tidak akan menghalangi sekutunya untuk terus mendukung Ukraina.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: Denmark Beli Senjata Presisi Cegah Ancaman Rusia |
---|
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.