Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Bantai 300 Orang, Israel Klaim Lenyapkan Pentolan Al Qassam Muhammad Al-Deif, Hamas: Omong Kosong!

serangan pasukan Israel (IDF) terhadap Khan Yunis, Gaza Selatan dilaporkan adalah komandan militer Brigade Al-Qassam di Hamas, Muhammad al-Deif

Hazem Bader/AFP melalui Getty Images
Hanya sedikit gambar Mohammed Deif, pemimpin serangan Hamas dari Brigade Al Qassam terhadap Israel, termasuk siluet bayangan dari sosok yang sulit ditangkap. 

"Lokasi tepatnya dia tidak diketahui dan dia tidak muncul di depan umum," menurut laporan The Associated Press.

Bahkan nama aslinya belum dapat dikonfirmasi, The Washington Post melaporkan.

Baca juga: Menteri Israel: Bantuan Kemanusiaan Tak Boleh Masuk Gaza, Mereka Tak Tahu Berterima Kasih

Pejuang Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengambil bagian dalam pemakaman pejuang mereka yang meninggal karena virus corona, di pemakaman di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, pada 18 April , 2021. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)
Pejuang Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, mengambil bagian dalam pemakaman pejuang mereka yang meninggal karena virus corona, di pemakaman di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, pada 18 April , 2021. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP) (AFP/MAHMUD HAMS)

Reuters, mendeskripsikan Mohammed Deif sebagai pria berusia 20 tahunan dan hanya sedikit gambar dan foto dirinya diketahui.

Gambar-gambar terkait sosok misterisu ini, kata laporan itu termasuk sebuah foto seseorang mengenakan topeng dan siluet bayangan yang diyakini milik pemimpin militer tersebut.

Siluet tersebut sebelumnya digunakan dalam demonstrasi pada Agustus 2014, yang menunjukkan dukungan terhadap militan Hamas yang melawan pasukan Israel.

Mohammed Deif, pemimpin serangan Hamas dari Brigade Al Qassam
Hanya sedikit gambar Mohammed Deif, pemimpin serangan Hamas dari Brigade Al Qassam terhadap Israel, termasuk siluet bayangan dari sosok yang sulit ditangkap.

Langka, Mohammed Deif Keluarkan Pernyataan 

Para pejabat Israel mengatakan serangan Hamas sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB.

Setidaknya 1.100 warga Palestina juga telah meninggal, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Pada Sabtu (7/20/2023), hari terjadinya serangan Hamas, saluran TV Hamas mengumumkan kalau Mohammed Deif akan mengeluarkan pernyataan yang jarang terjadi.

"Ini memberi isyarat kepada warga Palestina bahwa sesuatu yang penting akan segera terjadi," menurut laporan Reuters.

Pernyataan itu telah direkam sebelumnya dalam kaset audio dan disiarkan.

Dalam rekaman itu, Mohammed Deif menyebut serangan tersebut merupakan respons atas tindakan Israel terhadap warga Palestina yang menyebut operasi Hamas sebagai "Banjir Al-Aqsa" atau "Operasi Badai Al-Alqsa".

Ungkapan tersebut merujuk pada Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang dianggap sebagai situs tersuci ketiga umat Islam.

Lokasi tersebut sering menjadi titik pertikaian antara Israel dan Palestina. Pada bulan April, polisi Israel menyerbu masjid tersebut, menyebabkan puluhan jamaah terluka.

"Pejuang yang saleh, ini adalah harimu untuk mengubur musuh kriminal ini. Waktunya telah berakhir. Bunuh mereka di mana pun kamu menemukannya," kata Mohammed Deif dalam rekaman audio, menurut The New York Times.

"Singkirkan kotoran ini dari tanahmu dan tempat sucimu. Bertarunglah dan para malaikat akan berperang bersamamu," ujar suara dalam rekaman itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved