Sabtu, 4 Oktober 2025

Populer Internasional: Cerita Warga Gaza Mantan Tawanan Israel - 6 Pernyataan Terbaru Abu Ubaida

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya cerita mantan tahanan di Gaza yang mengalami penyiksaan selama di dalam penjara.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Kolase Tribunnews
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya cerita mantan tahanan di Gaza yang mengalami penyiksaan selama di dalam penjara. 

"Anda akan menerima 3 juta USD," tulis perwira intelijen Ukraina.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. 6 Pernyataan Terbaru Abu Ubaida: Poros Netzarim akan Jadi Zona Teror bagi Israel

Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, merilis video pernyataan yang kemudian diunggah oleh Al Jazeera, Minggu (7/7/2024).

Dalam pernyataan terbarunya, Ubaida menegaskan pihaknya berkomitmen untuk mengakhiri agresi Israel.

Ubaida juga menekankan, Al-Qassam tidak akan menerima apapun selain membebaskan rakyat Palestina, di tengah serangan Israel yang bertubi-tubi.

Berikut lima poin pernyataan terbaru dari Abu Ubaida:

1. Semua front perlawanan bersatu

Ubaida mengatakan para pejuang gerakan perlawanan Palestina telah mencapai persatuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Ia mengungkapkan, beberapa front perlawanan memilih bergabung dan bersatu melawan pasukan Israel.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Baca juga: Israel Tingkatkan Serangan Brutalnya di Utara Jalur Gaza, Beberapa Warga Palestina Tewas

4. Jenderal IDF: Israel Bak Kena Bom Atom Jika Netanyahu Kembali Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas

Jenderal Purnawirawan militer Israel (IDF) Yitzhak Brick mewanti-wanti rezim pemerintahan Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan konsekuensi jika mereka kembali menolak peluang kesepakatan pertukaran sandera demi gencatan senjata dengan gerakan Hamas dalam Perang Gaza.

Brick mengatakan jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali menolak kesepakatan kali ini, hal itu seperti menjatuhkan bom atom ke pusat Israel.

Hal itu dikatakan Jenderal IDF veteran Perang Yom Kippur dan pernah bertugas di Korps Lapis Baja sebagai komandan brigade, divisi dan pasukan serta mantan komandan perguruan tinggi militer IDF itu kepada surat kabar Israel, Haaretz, Senin (8/7/2024).

"Jika Netanyahu menolak perjanjian tersebut, kita akan kehilangan “orang-orang yang diculik” selamanya dan kita akan berada di ambang perang regional," katanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved