Konflik Palestina Vs Israel
Cerita Warga Gaza Eks Tawanan Israel: Kami Disiksa, Ditelanjangi, Tentara Wanita Injak Kepala Kami
Cerita Warga Gaza Eks Tawanan Israel: Kami Disiksa dan Ditelanjangi, Tentara Wanita Israel Injak-injak Kepala Kami
Faraj dan sekitar 75 pria lainnya tetap diborgol dan ditutup matanya saat tentara memukuli mereka sebelum memindahkan mereka ke suatu tempat yang tidak dapat diidentifikasinya.
“Itu barak, penyiksaan berat dimulai di sana,” katanya.
“Pemukulan difokuskan pada bagian tubuh yang sensitif. Tentara wanita menginjak kepala kami dengan sepatu bot berujung logam mereka.”
Baca juga: Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina Tewas Dibom Israel di Gaza, Istri dan Putrinya Bernasib Sama
Kemudian tibalah interogasi di mana Faraj ditekan untuk memberikan informasi tentang Hamas, anggotanya, lokasi peluncuran roket, dan rincian tentang penyerangan 7 Oktober ke Israel.
“Saat saya menyangkal adanya hubungan dengan Hamas atau aktivitas militer atau politik apa pun, interogator akan menjadi gila, berteriak: 'Kamu pembohong!' dan memukuli saya lebih keras lagi.”
Faraj memperkirakan dia menghabiskan 30 hari di barak – patah tulang di punggung bawah dan leher akibat penyiksaan membuatnya tidak bisa beristirahat.
“Kami hanya diizinkan mandi satu kali, dan mereka tidak memberi kami makanan atau air selama berhari-hari. Mereka memberi kami satu roti untuk tiga orang, dan jika Anda meminta sesuatu, Anda akan dipukuli.”
Suatu hari, katanya, tiga pemuda kembali dari interogasi dengan darah mengalir dari pantat mereka dan tidak bisa bergerak.
Mereka dipukuli dan diperkosa dengan tongkat.
"Kami berusaha mendukung mereka semampu kami, menuntut perawatan. Satu-satunya tanggapan adalah memberi mereka setengah pil parasetamol."
'Selamat datang di neraka' di Naqab
Akhirnya, Faraj dipindahkan ke fasilitas penahanan Gurun Naqab (Negev).
“Para penjaga menyambut kami dengan nada sarkastis: 'Selamat datang di neraka,'” katanya.
"Saya ditelanjangi dan diikat ke kursi berlubang di bagian bawahnya. Para interogator menyiksa kami dengan memberikan tekanan dan pukulan langsung pada bagian tubuh sensitif kami dalam suhu yang sangat dingin.
Saya terus seperti itu selama berhari-hari, buang air besar di ember yang ditaruh di bawah saya.”
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.