Minggu, 5 Oktober 2025

Pemerintah Indonesia mau tarik investasi dari orang superkaya - Apa itu Family Office dan enam hal yang perlu diketahui

Pemerintah Indonesia tengah mengkaji kebijakan untuk menarik investasi dari keluarga superkaya. Sejumlah kalangan memperingatkan potensi…

BBC Indonesia
Pemerintah Indonesia mau tarik investasi dari orang superkaya - Apa itu Family Office dan enam hal yang perlu diketahui 

Diperkirakan ada 10.000 kantor keluarga single (single-family office), dan 5.000 kantor beberapa keluarga (multy-family office) di seluruh dunia, menurut laporan The Economist Intelligence Unit dan DBS Private Bank.

Jumlah kantor keluarga yang dilaporkan ini meningkat sepuluh kali lipat dalam satu dekade terakhir. Pertumbuhan paling pesat terjadi di kawasan Asia-Pasifik dengan peningkatan hingga 44%.

Masih berdasarkan laporan ini, total kekayaan yang dikelola oleh kantor keluarga di seluruh dunia mencapai 5,9 triliun dolar AS.

Mengapa pemerintah Indonesia tertarik mengkaji kebijakan family office dan apa untungnya?

Menteri Luhut menyitir data dari The Wealth Report. Menurutnya, populasi individu superkaya di Asia diperkirakan akan tumbuh sebesar 38,3% selama periode 2023-2028.

"Peningkatan jumlah aset finansial dunia yang diinvestasikan di luar negara asal juga diproyeksikan akan terus meningkat. Berangkat dari tren tersebut, saya melihat adanya kesempatan bagi Indonesia untuk menarik dana-dana dari family office global," katanya.

Kata Luhut, kantor keluarga di Indonesia dapat membuka peluang menarik investasi dari keluarga superkaya demi mengingkatkan peredaran modal dalam negeri. Bukan hanya itu, Luhut juga melihat potensi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan lapangan kerja dari investasi.

Selain itu, Luhut juga melihat kesempatan bagi Indonesia karena dua negara tetangga yang menjadi tuan rumah bagi orang superkaya yaitu Hongkong dan Singapura sedang menghadapi tantangan.

"Namun akhir-akhir ini, peningkatan kondisi geopolitik di Hongkong, serta perubahan regulasi investasi di Singapura meningkatkan risiko dan ketidakpastian investor."

"Inilah yang membuat Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk menjadi alternatif dengan membentuk Wealth Management Centre, karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita cukup kuat, kondisi politik pun juga stabil, serta orientasi geopolitik kita yang netral," katanya.

Apa yang dipersiapkan pemerintah Indonesia?

Masih berdasarkan keterangan Menteri Luhut, pemerintah akan membentuk satuan tugas (satgas) satu bulan ke depan.

Pemerintah akan merevisi kebijakan-kebijakan yang ia sebut "dalam era sekarang ini kurang kompetitif".

"Jadi kita akan melihat ease doing of business (kemudahan berusaha) kita, harus kita perbaiki. Tax incentive (insentif pajak) apa yang kita berikan. Financial system-nya (sistem finasial) apa yang harus kita adjust (sesuaikan). Legal framework-nya (kerangka hukum) bagaimana," kata Luhut.

Selain itu, ia mengatakan "kita menghindari pencucian uang", tanpa lebih merinci aturannya.

Pilihan kantor keluarga ini akan berada di Bali yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-kura dan Sanur. Pilihan lainnya, ibu kota nusantara alias IKN di Kalimantan Timur.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved