Konflik Palestina Vs Israel
Hari yang Berat Bagi Tentara Israel, IDF Tumbang di Rafah, Tewas di Tulkarm, Hancur di Golan
Dalam tiga front pertempuran berbeda, Tentara Israel mengalami kerugian personel di Rafah, Gaza Selatan, Tulkarm, Tepi Barat, dan Golan, perbatasan
Selain karena intensitas penyerbuan IDF ke kota-kota di Tepi Barat, gencaranya perlawanan para faksi milisi Palestina di Tepi Barat juga dipicu oleh pencaplokan lahan yang kian masif oleh pihak pendudukan.
Terbaru, Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengecam keras persetujuan Kabinet Pendudukan Israel atas legalisasi lima pos terdepan di Tepi Barat dan kemajuan rencana pembangunan ribuan “unit kolonial” baru di Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Jumat, Kementerian Palestina menyatakan keprihatinan besar atas kejahatan yang terus dilakukan oleh pemerintah Israel dalam memperluas pemukiman dan memperdalam politik apartheid, yang bertujuan untuk menutup pintu terhadap setiap peluang untuk mewujudkan negara Palestina.
Keputusan ini menyatakan, pemerintah Pendudukan Israel bertanggung jawab penuh dan langsung” atas konsekuensi dan dampak serius terhadap konflik dan seluruh wilayah.
Baca juga: Bahan Baku dari Yordania, Tepi Barat Bisa Produksi Rudal Secanggih Produk Gaza Buat Hancurkan Israel

Kementerian menegaskan bahwa meningkatnya aktivitas pemukiman di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, merupakan tantangan besar terhadap resolusi internasional yang relevan, khususnya Resolusi 2334.
Hal ini mewakili pengabaian resmi Israel terhadap konsensus internasional yang menolak penjajahan sebagai hambatan dalam penerapan solusi dua negara – sesuai dengan pernyataan tersebut.
Kementerian Palestina menyerukan intervensi mendesak Amerika dan internasional untuk menghentikan tindakan sepihak ilegal ini, menerapkan sanksi internasional yang bersifat memberikan efek jera terhadap seluruh sistem apartheid kolonial, dan memberikan tekanan nyata pada pemerintah “Israel” untuk menghentikan kegiatan pemukiman dan mematuhi keinginan internasional untuk perdamaian.
Hancur di Utara
Selain di Gaza Selatan dan Tepi Barat, militer Israel juga mengalami kerugian besar di Perbatasan Utara.
IDF mengungkapkan bahwa 18 tentara, termasuk satu orang yang terluka parah, terluka dalam serangan pesawat tak berawak di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Sebagai tanggapan, militer mengeluarkan pernyataan yang merinci serangan udara terhadap posisi Hizbullah di Lebanon selatan. Sasarannya termasuk pos pengamatan Hizbullah di Marjayoun dan platform peluncuran di Ayta Ash Shab, lokasi strategis yang digunakan oleh kelompok militan tersebut.
Unit artileri dilaporkan dikerahkan untuk menekan ancaman yang dirasakan di berbagai lokasi di Lebanon selatan.
Di sisi lain,
Hizbullah menargetkan serangan drone di wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah pada Minggu (30/6/2024).
Militer Israel mengatakan serangan drone Hizbullah ini membuat 18 tentaranya terluka.
"Delapan belas tentara terluka, satu di antaranya luka serius dan sisanya luka ringan, akibat ledakan pesawat tak berawak Hizbullah yang diluncurkan dari Lebanon selatan," kata Radio Angkatan Darat Israel di X, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.