Konflik Palestina Vs Israel
Houthi Tak Kendur Seusai 7 Bulan Digempur, Kapal Induk Eisenhower AS Ditarik Mundur dari Laut Merah
pasukan Amerika telah menembakkan lebih dari 500 amunisi dan mengejar hampir 430 target. Namun belum ada tanda-tanda Houthi mengendur
Houthi Tak Mundur Seusai 7 Bulan Digempur, Grup Kapal Induk Dwight D Eisenhower Ditarik Mundur dari Laut Merah
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video baru yang dirilis oleh awak kapal induk USS Dwight D. Eisenhower, yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan di garis depan pertempuran Angkatan Laut AS melawan Houthi, menunjukkan beberapa pertempuran sengit yang terjadi antara pasukan Amerika dan gerakan milisi perlawanan yang didukung Iran tersebut di Laut Merah.
Kapal Induk Eisenhower dan kapal perang lain Angkatan Laut AS dalam kelompok striker group meninggalkan Timur Tengah pada Sabtu (22/6/2024) setelah menghabiskan lebih dari tujuh bulan di perairan yang bergejolak di kawasan itu untuk mengamankan jalur pelayaran utama di Laut Merah dan Teluk Aden dari serangan tak henti-henti Houthi demi mendukung perjuangan Palestina melawan agresi militer dan bombardemen buta Israel di Gaza.
Baca juga: Houthi Yaman Ikut Didihkan Front, Serang Tiga Kapal, Kargo Verbena Terbakar Kena Rudal di Laut Arab
Sebagai bagian dari upaya ini, pasukan Amerika sering ditugaskan untuk mencegat rudal dan drone Houthi di udara dan laut.
AS juga melakukan sejumlah serangan – baik secara sepihak maupun dengan mitra koalisi – yang menargetkan sejumlah fasilitas di Yaman dengan dalih memburu lokasi dan fasilitas senjata Houthi.
Video singkat tersebut, yang dibagikan minggu ini ke berbagai akun media sosial dan disetel dengan latar belakang lagu berjudul "Back in Black" dari grup Rock AC/DC ini , menunjukkan para pelaut dan pilot Angkatan Laut AS selama operasi di dek penerbangan kapal induk bertenaga nuklir, yang dikenal sebagai Ike.
Pesawat terlihat lepas landas dan mendarat, serta dipersenjatai kembali dengan amunisi.
Video tersebut juga menunjukkan rekaman serangan udara AS yang sebelumnya tidak terlihat yang menargetkan kelompok Houthi di Yaman dan intersepsi terhadap ancaman mereka setelah peluncuran.
Rekaman udara menangkap ledakan di pegunungan, di atas dan di dalam air, dan di darat.
Beberapa mitra koalisi seperti Inggris dan Perancis juga telah menerbitkan rekaman keterlibatan kontra-Houthi, sehingga memberikan gambaran lebih dekat kepada publik mengenai konflik tersebut.
Baca juga: Tentara Israel Otw Lebanon, IDF Serang Besar-besaran Pusat Kota Rafah, Bombardir Sheikh Ajlin

Gempur Houthi Selama 7 Bulan
Strike Group atau Kelompok penyerang Eisenhower tiba di Timur Tengah pada awal November, dan pada akhir Mei, pasukan Amerika telah menembakkan lebih dari 500 amunisi dan mengejar hampir 430 target Houthi yang terencana dan dinamis, yang menggarisbawahi sifat lingkungan operasi yang bertempo tinggi.
Angka tersebut terus meningkat dalam beberapa minggu sejak serangan Houthi terus berlanjut, tanpa ada tanda-tanda melambat.
Meski begitu, belum ada tanda-tanda Houthi mundur dan mengendur.
Intelijen AS telah memperingatkan bahwa konflik tersebut mungkin akan berlangsung untuk sementara waktu, dan meningkatnya kerugian finansial akibat kehadiran angkatan laut Amerika telah menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan jangka panjang misi kontra-Houthi.
Konflik Palestina Vs Israel
Lagi, AS Veto Resolusi DK PBB Soal Gencatan Senjata Gaza untuk Keenam Kalinya |
---|
Israel Pamer Iron Beam, Perisai Laser Canggih yang Bisa Hancurkan Roket dan Drone |
---|
Sidang Umum PBB 23 September di New York: Indonesia akan Bawa Isu Palestina |
---|
Rusia Turun Tangan, Bantu Warga Palestina Keluar dari Kota Gaza Saat Serangan Israel Menggila |
---|
Israel Klaim Punya Senjata Laser Berkecepatan Cahaya, Apa Itu Sistem Pertahanan Iron Beam? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.