Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Sebut Orang Nomor 4 Hamas Terbunuh, IDF Klaim Bunuh Muhammad Salah Senior Pakar Senjata

Netanyahu berkata kalau serangan udara IDF memberikan pukulan telak terhadap Hamas. Netanyahu menyebut, Raad Saad merupakan orang nomor 4 di Hamas

rntv/tangkap layar/File photo
Perwira senior Hamas, Raad Saad dilaporkan gugur dalam serangan udara Tentara Israel di Kota Gaza, Sabtu (22/6/2024). 

Netanyahu Sebut Orang Nomor 4 Hamas Terbunuh, IDF Klaim Bunuh Muhammad Salah Senior Pakar Senjata Al Qassam

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu angkat bicara tentang laporan kalau serangan udara yang dilancarkan IDF ke Gaza pada akhir pekan kemarin menewaskan seorang pejabat senior Hamas, Raad Saad.

Dalam wawancara dengan program "Patriot" di Channel 14, Netanyahu berkata kalau serangan udara IDF memberikan pukulan telak terhadap Hamas.

Netanyahu menyebut, Raad Saad merupakan orang nomor 4 di organisasi pembebasan Palestina tersebut.

Baca juga: Komandan Senior Hamas Gugur Kena Serangan Udara Israel di Kota Gaza, 101 Martir dalam 24 Jam

"Mungkin kemarin kami melikuidasi orang nomor 4 di Hamas, dan kami memukul mereka dengan keras," kata Netanyahu.

Mengenai warga yang dievakuasi, Netanyahu menjelaskan: “Kami akan mengembalikan semua orang ke rumah mereka, penduduk utara dan selatan, dan saya siap membuat kesepakatan parsial yang akan mengembalikan orang-orang yang diculik kepada kami, tapi kami belum siap untuk melakukan kesepakatan yang akan membuat Hamas tetap utuh.”

Perwira senior Hamas, Raad Saad dilaporkan gugur dalam serangan udara Tentara Israel di Kota Gaza, Sabtu (22/6/2024).
Perwira senior Hamas, Raad Saad dilaporkan gugur dalam serangan udara Tentara Israel di Kota Gaza, Sabtu (22/6/2024). (rntv/tangkap layar/File photo)

Nasib Raad Saad Masih Misterius, Punya Peran Besar di Hamas

Dalam konteks yang sama, Perusahaan Penyiaran Israel "KAN" melaporkan Senin (24/6/2024) kalau misteri masih menyelimuti nasib kepala Departemen Operasi Hamas, Raad Saad, yang menurut berbagai laporan menjadi sasaran di Kamp Pantai (Beach Camp), sebelah barat Kota Gaza, kemarin. 

KAN mengutip juru bicara militer Israel yang mengatakan, “Pasukan Angkatan Udara menyerbu dua bangunan yang digunakan untuk tujuan militer oleh Hamas di Kota Gaza dan sekitarnya.”

Pernyataan itu menambahkan bahwa "detail lebih lanjut akan diumumkan nanti."

KAN mengatakan bahwa pemimpin Saad dianggap sebagai orang nomor 4 di organisasi Hamas dan memiliki peran besar dalam pengambilan keputusan di tingkat kepemimpinan.

Dia menjadi sasaran dinas keamanan Israel, Mossad, sejak awal perang dan bahkan sebelum perang.

Saad memiliki informasi intelijen yang luar biasa, dan sangat akrab dengan pembangunan jaringan terowongan, perangkat rudal, dan situs rahasia yang digunakan oleh Hamas.

Kemarin, Sabtu, kantor informasi pemerintah di Jalur Gaza mengumumkan, “38 orang tewas, 14 hilang di bawah reruntuhan, dan 50 lainnya luka-luka, termasuk mereka yang dalam kondisi serius, akibat pemboman pendudukan di 4 lingkungan di Gaza. Kota, yaitu Beach Camp, lingkungan Al-Tuffah, lingkungan Shujaiya, dan lingkungan Al-Zaytoun.”

Bangunan-bangunan di Rafah Hancur Akibat Serangan Israel
Bangunan-bangunan di Rafah Hancur Akibat Serangan Israel (Tangkapan Layar Video X/Twitter)

IDF Klaim Bunuh Senior Pakar Senjata Hamas

Dalam laporan situasi terbaru Perang Gaza, The Guardian, mengutip pernyataan IDF, menjalaskan kalau dalam perkembangan terbaru invasi mereka di Gaza, militer Israel mengklaim telah membunuh seorang tokoh senior Hamas.

IDF mengatakan pihaknya melanjutkan operasi di Rafah.

"Israel mengklaim telah membunuh ahli senjata senior Hamas," tulis laporan The Guardian.

Dalam sebuah pernyataan IDF mengatakan:

"Mengikuti intelijen IDF, pesawat IAF melenyapkan Muhammad Salah, yang bertanggung jawab atas proyek dan pengembangan di markas besar manufaktur senjata Hamas. Salah adalah bagian dari proyek pengembangan persenjataan strategis untuk organisasi Hamas, dan dia memimpin sejumlah pasukan Hamas yang bekerja mengembangkan senjata.

Pernyataan itu melanjutkan “Pasukan IDF melanjutkan operasi berbasis intelijen yang ditargetkan di wilayah Rafah”.

Dikatakan juga bahwa pasukan IDF juga melancarkan operasi militer di “Gaza tengah”.

Klaim tersebut belum diverifikasi secara independen.

Penampakan roket Hizbullah mengenai situs al-Ramtha di perbukitan Kfar Chouba Lebanon yang diduduki beberapa waktu lalu. Pada Minggu (23/6/2024), Hizbullah kembali menyerang al-Ramtha dan empat situs Israel lainnya.
Penampakan roket Hizbullah mengenai situs al-Ramtha di perbukitan Kfar Chouba Lebanon yang diduduki beberapa waktu lalu. Pada Minggu (23/6/2024), Hizbullah kembali menyerang al-Ramtha dan empat situs Israel lainnya. (Dok. Hizbullah via Al Mayadeen)

Markas Besar IDF di Barak Beit Hillel Dibombardir Hizbullah

Di sisi lain, Pasukan IDF masih terus menghadapi gangguan dari gerakan Hizbullah yang berupaya melemahkan agresi militer Israel di Gaza, khususnya di Rafah.

Setidaknya lima situs di Israel, termasuk markas besar Batalyon Sahel di Barak Beit Hillel, menjadi target serangan drone dan roket Hizbullah, Minggu (23/6/2024).

Serangan pertama diluncurkan Hizbullah dengan menargetkan markas besar Batalyon Sahel, menggunakan drone satu arah.

Markas itu merupakan tempat berkumpul dan pemukiman para perwira, dikutip dari Al Mayadeen.

Menurut Hizbullah, serangan itu membuat pasukan Israel "terkena dampak langsung, menyebabkan mereka tewas atau terluka."

Dalam serangan kedua, para pejuang Hizbullah melancarkan serangan udara menggunakan segerombolan drone satu arah, terhadap markas Divisi 91 yang baru dibentuk di Ayelet HaShahar (timur laut Safed).

Hizbullah menargetkan pemukiman para tentara dan perwira Israel dalam serangan itu.

Media Israel mengakui, sebuah drone Hizbullah jatuh di Ayelet HaShahar.

Media Israel juga membenarkan drone itu mengenai kediaman tentara hingga menyebabkan tentara tersebut menderita luka serius.

Mengenai operasi itu, media Israel melaporkan, serangan tersebut merupakan dampak dari bahaya yang ditimbulkan drone Hizbullah.

Usai menargetkan dua markas pasukan Israel, Hizbullah kembali melanjutkan operasi dengan menyerang tiga situs lainnya.

Pejuang Hizbullah menargetkan situs al-Ramtha di perbukitan Kfar Chouba Lebanon yang diduduki menggunakan roket, sehingga menghasilkan serangan langsung.

Baca juga: Selama Ini Diam-diam Dukung Gaza, Ahli Senior Deplu AS untuk Konflik Israel-Palestina Pilih Mundur

Tak lama setelah serangan itu, Hizbullah juga meluncurkan roket ke arah situs al-Semmaqa di wilayah yang sama.

Terakhir, Hizbullah juga menyerang situs Roueissat al-Qarn di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki, menggunakan roket.

Al-Qassam Tembak Kendaraan Lapis Baja Militer

Sehari berselang, Senin (24/6/2024), kelompok sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, juga mengumumkan hasil operasi mereka di Rafah.

Untuk pertama kalinya sejak Israel menyerang Rafah, Al-Qassam berhasil menargetkan kendaraan lapis baja militer Zionis, Ofek, menggunakan peluru kendali anti-tank (ATGM).

Pengumuman itu menandai insiden langka di Jalur Gaza, di mana ATGM jarang digunakan untuk menyerang Israel.

Al-Qassam mengungkapkan, serangan itu terjadi di Tal Za'arab, bagian selatan Rafah.

Pasca-serangan itu, menurut Al-Qassam, Ofek terbakar hebat.

Setelah serangan terhadap Ofek, pasukan penyelamat militer Israel dikerahkan ke daerah tersebut.

Namun, mereka diserang pejuang Al-Qassam menggunakan rentetan peluru artileri roket Rajoum 114 mm.

Baca juga: Hizbullah-Hamas Disebut Lebih Kuat Ketimbang Israel, Bagaimana Perbandingan Ketiganya?

Operasi lain yang dilakukan oleh perlawanan Palestina termasuk penembakan besar-besaran terhadap posisi pasukan Israel di sekitar Rafah dan Poros Netzarim.

Al-Qassam bekerja sama dengan Brigade Al-Quds menyerang pasukan Israel di Rafah selatan menggunakan rentetan mortir pada Minggu.

Mereka juga melakukan operasi penembakan lainnya terhadap pasukan pendudukan Israel di lingkungan Tell al-Sultan di barat daya Rafah.

Selain itu, pejuang Al-Quds menargetkan tentara Israel di Poros Netzarim menggunakan rentetan roket.

Situs militer Kisufim Israel juga ditembaki menggunakan mortir dalam operasi gabungan antara Al-Quds, Brigade Martir Al-Aqsa, dan Brigade Salah al-Din al-Nasser pada Minggu.

Pejuang Brigade Al-Mujahidin juga menembakkan beberapa rentetan roket ke Poros Netzarim.

(oln/khbrn/rntv/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved