Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Hanya Didemo, Netanyahu Dituding Ingin Khianati Tentara Israel & Kelas Menengah Zionis

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu disebut ingin mengkhianati tentara Israel.

Kolase Tribunnews/AFP
Kolase foto pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid (kiri), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (tengah), Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir (kanan). 

Euro News melaporkan ada sembilan pengunjuk rasa yang ditangkap oleh polisi.

Banyak pengunjuk rasa yang marah karena pemerintah Israel masih gagal membebaskan semua sandera yang ditahan Hamas.

Mereka menuding Netanyahu lebih mengutamakan kepentingan politiknya di atas segalanya.

Selain itu, mereka menyebut pemerintah Israel telah kehilangan kendali atas perang berkepanjangan di Gaza dan meminta perang itu disudahi.

Di sisi lain, Netanyahu membantah semua tudingan itu dan mengklaim kepentingan negara ada di dalam benaknya.

Ratusan keluarga tentara Israel turun ke jalanan kota mendesak Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk segera memulangkan para prajurit dari medan pertempuran di Gaza.
Ratusan keluarga tentara Israel turun ke jalanan kota mendesak Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu untuk segera memulangkan para prajurit dari medan pertempuran di Gaza. (HO)

Netanyahu bubarkan kabinet perang

Baca juga: Israel Pecah Suara, Pejabat Militer Stop Serangan Gaza PM Netanyahu Bersikeras Lanjutkan Perang

Netanyahu mengatakan kabinet perang Israel telah resmi dibubarkan, Minggu malam, (16/6/2024).

Adapun kabinet perang adalah forum kecil yang dibentuk tanggal 11 Oktober 2023 dan bertujuan untuk mengurus kampanye militer Israel melawan Hamas dan Hizbullah.

Times of Israel mengabarkan pembentukan kabinet itu adalah permintaan dari Ketua Partai Persatuan Nasional Benny Gantz sebagai syarat bergabung dalam koalisi pemerintahkan.

Namun, Gantz pada pekan lalu telah resmi mundur dari pemerintahan Israel.

Tak hanya Gantz, Gadi Eisenkot yang menjadi anggota dewan dari Partai Persatuan Nasional juga mundur.

Gantz dan Eisenkot mengklaim Netanyahu telah gagal membuat strategi dalam perang di Gaza.

Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel mengklaim kabinet perang tak lagi relevan.

Netanyahu dan Menteri Pertahnaan Yoav Gallant akan menggelar forum konsultasi kecil dengan beberapa pejabat terkait untuk membuat keputusan penting dalam perang di Gaza.

Sebelumnya, Netanyahu mendapat permintaan dari rekannya dalam koalisi, yakni Menteri Keuangan Bezalel dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, agar keduanya dimasukkan ke dalam kabinet perang.

Masuknya Bezalel dan Ben-Gvir itu akan memperburuk hubungan Israel dengan rekan internasionalnya, termasuk Amerika Serikat (AS).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved