Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Calon Jamaah Haji Asal Gaza Dilarang Berhaji oleh Israel, Penyeberangan Rafah-Mesir Diblokade

Seorang lansia dari Kota Khan Younis, Gaza menyebut dirinya tak bisa berhaji di tahun ini karena penyeberangan Rafah-Mesir telah diblokade oleh Israel

AFP/FADEL SENNA
Umat Muslim berdoa di sekitar Kabah, tempat suci umat Islam, di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi pada 13 Juni 2024, menjelang ibadah haji tahunan. - Warga Gaza di tahun ini harus mengurungkan niatnya untuk berhaji. Hal tersebut dirasakan oleh seorang lansia Amna Abu Mutlaq yang berasal dari Kota Khan Younis, Gaza selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang lansia yang berasal dari Kota Khan Younis, Gaza selatan menceritakan bagaimana dirinya bisa batal berhaji di tahun ini.

Wanita bernama Amna Abu Mutlaq (75) mengatakan, dirinya tak bisa berhaji di tahun ini karena perbatasan Rafah-Mesir telah ditutup oleh pasukan Israel.

"Kami dilarang (melakukan) haji karena penyeberangan ditutup, dan karena perang yang berkecamuk serta kehancuran," kata Amna Abu Mutlaq, dikutip dari Al Jazeera.

"Mereka (Israel) merampas segalanya dari kami," ucapnya.

Sementara itu, sebanyak 4.200 jamaah haji dari Tepi Barat yang diduduki telah tiba di Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara 1.000 jamaah lainnya dari keluarga warga Palestina yang tewas atau terluka dalam perang Israel di Gaza, tiba untuk menunaikan ibadah haji.

Mereka tiba di Mekah atas undangan dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Sebanyak 1.000 jamaah haji tersebut yang diundang Raja Salman berhasil berada di luar Gaza sebelum penutupan penyeberangan Rafah oleh Israel.

2.500 Warga Gaza Gagal Berhaji

Menurut Kementerian Wakaf di Jalur Gaza menyebut sebanyak 2.500 warga Palestina di Gaza gagal berhaji di tahun ini.

"Ini merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kebebasan beragama," kata juru bicara kementerian, Ikrami Al-Mudallal kepada Anadolu.

Baca juga: Benny Gantz, Mantan Menteri Perang Israel Sebut Netanyahu Menghalangi Kesepakatan Pertukaran Tahanan

Perang telah menghalangi kementerian untuk menyelesaikan persiapan haji seperti biasa.

Al-Mudallal menambahkan, hal ini termasuk menandatangani kontrak transportasi di Mesir dan Arab Saudi serta memesan akomodasi di Mekah dan Madinah.

Dirinya mencatat bahwa “penutupan penyeberangan Rafah dan konflik yang sedang berlangsung telah menghentikan 2.500 jamaah Gaza, termasuk misi pendampingnya, untuk melakukan perjalanan haji”.

"Kelompok ini mewakili 38 persen dari total 6.600 jamaah haji Palestina," katanya.

Al-Mudallal mengatakan, pihaknya telah melakukan kontak dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Mesir untuk mengatasi apa yang mereka gambarkan sebagai “pelanggaran terang-terangan” terhadap hak-hak jamaah Palestina dan mencari cara bagi mereka untuk melakukan perjalanan haji.

Dia meyakinkan, para jamaah yang terkena dampak tahun ini “tidak akan kehilangan hak mereka untuk menunaikan ibadah haji tahun depan, dengan prioritas diberikan kepada mereka”.

Terutama, lanjut Al-Mudallal, karena banyak dari mereka yang telah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan giliran mereka dan 70 persen di antaranya adalah orang tua atau sakit.

Pada bulan Maret 2023, Kementerian Wakaf di Jalur Gaza mengadakan undian untuk memilih jamaah haji tahun 2023 dan 2024 karena terbatasnya slot dan blokade Israel yang sedang berlangsung.

Baca juga: Partai Buruh Israel Sebut Perang Negaranya di Gaza Tak Punya Tujuan yang Realistis

Kementerian mengecam situasi yang terjadi pada akhir bulan Mei, dengan mengatakan bahwa agresi Israel yang sedang berlangsung, pendudukan penyeberangan Rafah dan penutupannya sejak 7 Mei telah menghalangi selesainya musim haji tahun ini bagi para jamaah Gaza.

Mereka menyebut hal ini sebagai “pelanggaran nyata terhadap kebebasan beragama dan hukum kemanusiaan internasional”.

Kementerian mendesak Mesir dan Arab Saudi untuk menekan semua pihak, terutama pendudukan Israel, untuk memungkinkan warga Gaza menunaikan ibadah haji tahun ini.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved