Konflik Palestina Vs Israel
Operasi Karatan IDF di Shaboura, Pakar Militer: Baru Dua Batalyon Qassam yang Turun Tangan di Rafah
Tentara Israel kembali mengalami kekalahan telak. Kali ini di Shaboura, di mana serangan IDF disebut sebagai operasi karatan
Peristiwa penyerbuan Shaboura yang dijelaskan Abu Zaid di atas merujuk pada aksi Brigade Qassam menjebak dan membunuh tentara Israel di rumah Rafah yang dijadikan jebakan.
Sayap bersenjata Hamas itu terus melakukan serangan terhadap pasukan Israel delapan bulan setelah pejabat Israel berjanji untuk memberantas gerakan perlawanan.
Di Shaboura, Brigade Al Qassam, membunuh beberapa tentara Israel dan melukai lainnya dalam penyergapan di Rafah di Gaza selatan, kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok itu pada 10 Juni.
Brigade Qassam mengumumkan bahwa “sejumlah tentara Israel tewas dan terluka akibat para pejuangnya meledakkan sebuah rumah jebakan di kota Rafah, selatan Jalur Gaza.”
Pernyataan itu menambahkan bahwa “rumah jebakan itu berisi pasukan Zionis di kamp Shaboura di kota Rafah.”
“Segera setelah kedatangan pasukan penyelamat, pejuang kami menghancurkan sekitar rumah yang diledakkan dengan mortir,” kata pernyataan itu, seraya mencatat bahwa pejuang Qassam “menghabisi pasukan musuh yang ditempatkan di selatan lingkungan Tal al-Sultan dan sekitar Rumah Sakit Kuwait, di kota Rafah, dengan mortir.”
Al Jazeera melaporkan bahwa helikopter Israel mulai mengevakuasi korban luka ke rumah sakit Israel untuk mendapatkan perawatan.
Dalam operasi tersebut, pasukan Israel berhasil melemparkan granat asap guna memberikan perlindungan bagi evakuasi tentara.
Setelah delapan bulan perang dan dukungan militer besar-besaran dari Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya, tentara Israel belum mampu mengalahkan Hamas. Pasukan Israel terus menjadi sasaran serangan pejuang Qassam di seluruh wilayah Gaza dari selatan hingga utara.
Penyergapan yang berhasil dilakukan Brigade Qassam pada hari Senin menyusul pembantaian berdarah Israel di Kamp Nuseirat pada hari Sabtu.
Pembantaian itu dilakukan sebagai bagian dari operasi penyelamatan empat tawanan Israel yang diambil oleh Hamas pada 7 Oktober dengan imbalan tawanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Hamas mengumumkan bahwa Israel juga membunuh tiga tawanan Israel dalam serangan tersebut, yang melibatkan pemboman besar-besaran di wilayah sipil.
Menurut New York Times, 43 dari 253 tawanan Hamas telah terbunuh.
Para tawanan yang dibebaskan menyatakan bahwa ketakutan terbesar mereka adalah dibunuh oleh pemboman Israel yang tiada henti yang telah menewaskan lebih dari 37.000 orang sebagai bagian dari genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Bom Jebakan Meledak
Perlawanan Palestina mengebom rumah yang dijadikan jebakan untuk beberapa pasukan Zionis di Rafah.
Konflik Palestina Vs Israel
Donald Trump Ngambek Usai Bertemu Prabowo Cs |
---|
Kapal-kapal Armada Global Sumud Jadi Target Ledakan dan Drone |
---|
Trump Sesumbar AS Akan Akhiri Perang Gaza 'Sekarang Juga', Hendak Temui Netanyahu dan Warga Israel |
---|
Pidato Prabowo di PBB: Dua Keturunan Ibrahim Harus Hidup dalam Kedamaian |
---|
Apa yang Akan Terjadi Jika Palestina Resmi Diakui Sebagai Negara Berdaulat? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.