Konflik Palestina Vs Israel
Memanas, Mesir Mendadak Batalkan Rapat Militer dengan Israel, Tel Aviv Anggap Kairo Berkhianat
Hubungan Mesir dan Israel saat ini dilaporkan dalam status ‘berisiko tinggi’ akibat keputusan Tel Aviv memperluas invasi dan serangan ke Rafah
Bulan lalu, laporan mengatakan Israel telah memberi pengarahan kepada Mesir mengenai rencananya untuk Rafah dan bahwa Kairo terlibat dalam upaya untuk mengevakuasi kota tersebut, yang menampung lebih dari satu juta warga Palestina yang terkepung, sebagian besar dari mereka mengungsi dari wilayah lain di Gaza.
Baca juga: Menteri Israel: Perang Lawan Hamas Jalan Terus Saat Ramadan, Mesir Bantu Siapkan Serbuan Rafah
AS juga telah meminta Israel untuk menunda melancarkan serangan darat besar-besaran terhadap Rafah.
Sejak awal perang, Mesir telah menyatakan keprihatinannya atas potensi masuknya pengungsi Palestina ke wilayahnya setelah Rafah diserang dan telah berjanji untuk tidak mengizinkan perpindahan massal warga Gaza ke gurun Sinai.
Laporan I24 muncul sehari setelah Mesir mengumumkan akan mendukung kasus Afrika Selatan melawan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
Keputusan tersebut diambil “mengingat memburuknya tingkat keparahan dan cakupan serangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza, dan terus dilakukannya praktik sistematis terhadap rakyat Palestina, termasuk penargetan langsung terhadap warga sipil dan penghancuran infrastruktur di Jalur Gaza, dan mendorong warga Palestina untuk melarikan diri.”
(oln/tc/i24/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.