Konflik Palestina Vs Israel
Kepala Intel AS ke Doha Temui PM Qatar, Bahas Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas
Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA), William Burns ke Doha dan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
Tangkap Layar Twitter/X
Direktur CIA William Burns bertemu dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. Kepala Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat (AS), William Burns bertandang ke Doha dan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani.
“Kesepakatan harus mengakhiri perang dan mengeluarkan pasukan Israel dari Gaza dan Israel belum berkomitmen dan bersedia melakukannya,” ungkap pejabat itu, Minggu (5/5/2024), dilansir The Guardian.
Setidaknya 34.683 warga Palestina telah tewas dan 78.018 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, lapor Al Jazeera.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan.
Perkembangan utama perang Israel-Hamas dari semalam
- Media Israel mengatakan militer telah mulai memerintahkan warga Palestina yang tinggal di lingkungan timur Rafah untuk mengungsi menjelang operasi militer di Gaza selatan.
- Perintah itu dikeluarkan setelah malam pemboman intensif Israel di Rafah yang menewaskan 22 orang, termasuk delapan anak-anak.
Di antara para korban adalah seorang anak yatim piatu berusia tujuh bulan yang lahir pada masa-masa awal perang. - Sebelumnya, militer Israel mengatakan tiga tentaranya tewas dalam serangan roket Hamas di penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) antara Gaza dan Israel.
- Di Lebanon, Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan bahwa jet Israel membom Lembah Bekaa di bagian timur negara itu.
Serangan tersebut melukai sedikitnya tiga orang, hanya beberapa jam setelah serangan lain menewaskan empat orang di selatan. - Kritik semakin meningkat terhadap keputusan Israel untuk menutup operasi Al Jazeera, dengan National Press Club yang berbasis di Washington mengatakan mereka khawatir mengenai dampak potensial terhadap jurnalis jaringan tersebut di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.