Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kelompok Advokasi Muslim AS kecam Pidato Joe Biden terkait Demo Mahasiswa Pro-Palestina

Ucapan Biden tersebut dinilai CAIR sangat tak mewakili realita yang terjadi di lapangan terkait serangan terhadap mahasiswa pro-Palestina oleh polisi

Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
x/EdAhmedMitchell dan Anadolu Agency/Mostafa Bassim
Edward Ahmed Mitchell, wakil direktur nasional CAIR mengkritisi pidato Presiden Joe Biden terkait demo pro-Palestina di sejumlah kampus universitas dan perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS) yang ia sampaikan pada hari Kamis (3/5/2024). 

Dalam pidato singkatnya, Biden tidak memberikan tanggapan terhadap kebijakan universitas atau penggunaan kekerasan oleh polisi.

Dia juga tidak memberikan komentar terhadap laporan bahwa demonstran pro-Israel telah menyerang demonstran pro-Palestina di perkemahan UCLA minggu ini.

Sebaliknya, ia menyatakan bahwa tidak ada tempat di kampus untuk "anti-Semitisme atau ancaman kekerasan terhadap mahasiswa Yahudi".

Meskipun demikian, para demonstran mahasiswa menolak tuduhan bahwa perkemahan mereka bersifat anti-Semit atau menimbulkan ancaman.

“Ada (rasa) kekecewaan, tapi ini bukan kejutan,” ujar Kali, seorang mahasiswa pengunjuk rasa di Universitas George Washington di Washington, DC.

“Bagi pemerintahan Biden yang menjelek-jelekkan kami dengan cara ini sungguh sangat mengecewakan."

“Ini menargetkan generasi muda Arab, Muslim, Palestina, dan anti-Zionis," lanjutnya.

Baca juga: Pasukan Israel Baku Tembak di Perbatasan Mesir, Presiden Al-Sisi Ditelepon Joe Biden

Sebuah band tampil saat pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di kampus The City College of New York di New York pada 25 April 2024.
Sebuah band tampil saat pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di kampus The City College of New York di New York pada 25 April 2024. (AFP/KENA BETANCUR)

Komentar Biden muncul tak lama setelah polisi menangkap 132 mahasiswa pengunjuk rasa di Universitas California, Los Angeles (UCLA), Kamis.

UCLA adalah salah satu dari puluhan universitas Amerika di mana mahasiswanya mendirikan kamp selama beberapa minggu terakhir untuk menuntut diakhirinya perang Israel di Gaza.

Banyak juga yang menyerukan sekolah mereka untuk melakukan divestasi dari perusahaan mana pun yang terlibat dalam pelanggaran yang dilakukan Israel.

Protes tersebut mendapat reaksi keras dari administrator universitas, serta anggota parlemen dan kelompok pro-Israel.

Pada Kamis, mahasiswa dan pengamat lainnya dengan cepat mengecam pernyataan Biden karena gagal mengakui bahwa perguruan tinggi dan universitas di AS telah mengerahkan pasukan polisi bersenjata lengkap ke kampus mereka untuk membubarkan demonstrasi tanpa kekerasan.

Sudah 2 Ribu Orang Pendukung Palestina Ditangkap

Setidaknya polisi telah menangkap lebih dari 2.100 orang selama protes pro-Palestina di kampus-kampus di seluruh Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir.

Petugas terkadang menggunakan peralatan anti huru hara, kendaraan taktis, dan perangkat flash-bang untuk membersihkan tenda perkemahan dan bangunan yang diduduki.

Seorang petugas secara tidak sengaja melepaskan senjatanya di dalam gedung administrasi Universitas Columbia saat membersihkan para pengunjuk rasa yang berkemah di dalamnya, ungkap pihak berwenang pada Kamis (2/5/2024).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved