Konflik Palestina Vs Israel
Israel Bikin Zona Eksekusi di Jalur Gaza Utara, Warga Palestina yang Masuk akan Dibunuh
Hamas mengomentari pemberitaan di Israel yang mengatakan tentara Israel membuat zona eksekusi di sepanjang Jalur Gaza.
Para perwira dan tentara tersebut membenarkan jika ada seorang yang mengancam mereka dan melarikan diri ke sebuah gedung yang berisi banyak warga Palestina, maka tentara Israel akan menargetkan gedung tersebut tanpa peduli dengan orang-orang di sana.
"Kami secara khusus diberitahu bahwa meskipun tersangka melarikan diri ke dalam sebuah gedung, gedung tersebut akan ditembak, bahkan jika hal ini menyebabkan cederanya warga sipil," katanya.
Menurut kesaksian para perwira dan tentara, tentara Israel menembak siapa saja yang memasuki zona pemusnahan yang telah ditentukan, baik militan maupun warga sipil.
Seorang perwira cadangan Israel mengatakan, mereka menganggap setiap orang yang dibunuh oleh Israel di dalam zona pertempuran adalah anggota Hamas.
Ia mencatat, tidak mungkin untuk mengidentifikasi warga Palestina dengan pasti ketika mereka menjadi sasaran langsung dari tentara Israel di zona pertempuran.
Klaim tersebut secara tidak langsung memperlihatkan pandangan Israel yang mencari pembenaran atas pembunuhan anak-anak, wanita, orang tua, dan warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Jumlah Korban
Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.