Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza Disahkan, Ini Reaksi Dunia

Berikut adalah beberapa reaksi terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Gaza.

AFP/ANGELA WEISS
Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield (kedua dari kanan) abstain dalam pemungutan suara resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, seperti Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward, Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama dan Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun memberikan suara ya pada pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada 25 Maret 2024. - Setelah lebih dari lima bulan perang, Dewan Keamanan PBB untuk pertama kalinya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Amerika Serikat, sekutu Israel yang memveto rancangan undang-undang sebelumnya, abstain. (Photo by ANGELA WEISS / AFP) 

Oleh karena itu, ia menuntut untuk segera diakhiri kekejaman di Gaza.

“Semua kerugian terhadap warga sipil harus segera dihentikan dan serangan harus diakhiri, katanya.

Mesir

Menurut Kementerian Luar Negeri Mesir, keputusan ini dapat menjadi langkah pertama untuk Gaza.

"Ini mewakili langkah pertama yang penting dan perlu untuk menghentikan pertumpahan darah,” jelasnya.

Iran

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menganggap bahwa resolusi Dewan Keamanan adalah sebuah langkah positif.

Akan tetapi, langkah ini dinilai tidak akan cukup untuk warga Gaza.

Ia menekankan bahwa langkah yang paling penting adalah menerapkan resolusi tersebut secara komprehensif, menghentikan agresi Israel secara berkelanjutan, dan mengakhiri blokade yang dilakukan Israel terhadap wilayah tersebut.

Arab Saudi

Arab Saudi menekenkan komunitas Internasional untuk bersama-sama mengakhiri agresi Israel di Gaza.

Ia menekankan perlunya mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.

Irak

Menteri Luar Negeri Bagdad Fuad Hussein memuji resolusi tersebut.

"Pentingnya para pihak untuk menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional," katanya.

Yordania

Kementerian Luar Negeri Yordania berharap PBB mengambil solusi untuk kedua negara.

Ia juga menegaskan pembentukan negara Palestina yang otonom dan berdaulat.

Turki

Turki menyebut resolusi tersebut sebagai langkah awal yang positif.

Juru bicara urusan luar negeri Turki Oncu Keceli melalui X berharap keputusan ini dipatuhi oleh Israel.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved