Konflik Palestina Vs Israel
Jika PBB Gagal Melaksanakan Resolusi Gencatan Senjata, Itu Tidak Bisa Dimaafkan, Kata Sekjen PBB
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan pada hari Senin bahwa jika sampai mengalami kegagalan untuk menjalankan resolusi.
“Dukungan Presiden Kolombia terhadap teroris Hamas yang membantai dan melakukan kejahatan seksual yang mengerikan terhadap bayi, perempuan dan orang dewasa merupakan aib bagi rakyat Kolombia,” kata Kats. “Israel akan terus melindungi warganya dan tidak akan menyerah pada tekanan dan ancaman apa pun.”
Petro telah menyampaikan undangan global pada hari Senin untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel jika resolusi PBB tidak dipatuhi.
“Saya mengajak negara-negara di dunia untuk memutuskan hubungan diplomatik jika Israel melanggar gencatan senjata,” kata Presiden.
Dewan Keamanan PBB, pada hari Senin, mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza selama bulan puasa Ramadan.
Mereka juga menuntut agar Hamas membebaskan tawanan mereka yang ditangkap pada tanggal 7 Oktober ketika Hamas memimpin serangan terhadap Israel.
Ini adalah pertama kalinya Dewan menyerukan gencatan senjata sejak perang dimulai setelah Amerika Serikat tidak memveto tindakan tersebut, yang berarti perubahan sikap mereka sebelumnya.
Diperkirakan terdapat antara 4.000 dan 5.000 warga Kolombia dan sejumlah besar pelajar yang tinggal di Israel yang akan terkena dampak keputusan untuk memutuskan hubungan dengan negara tersebut.
Hubungan antara Kolombia dan Israel telah mengalami beberapa ketegangan sejak perang pecah pada bulan Oktober. Duta Besar di negara tersebut, Margarita Manjarrez, kembali ke Kolombia pada tanggal 8 November tahun lalu, ketika dia dipanggil untuk berkonsultasi oleh Presiden.
Pada tanggal 29 Februari, Petro memerintahkan penangguhan pembelian senjata dari Israel setelah tersiar kabar tentang pembunuhan 100 warga Palestina dalam serangan Israel saat mereka sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza.
Itamar Ben-Gvir Serukan Serangan Darat ke kota Rafah
Setelah resolusi PBB mendesak untuk diberlakukannya gencatan senjata, Itamar Ben-Gvir menyerukan Israel untuk melakukan serangan darat ke Rafah.
Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, pada hari Selasa menyerukan untuk melancarkan serangan darat ke kota Rafah.
Rafah adalah tempat perlindungan bagi sekitar 1,4 juta warga Palestina di ujung selatan Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
“Kita harus memasuki Rafah sekarang,” kata Ben-Gvir kepada Radio Angkatan Darat Israel.
Seruannya muncul satu hari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza selama bulan suci Ramadan.
Empat belas negara memberikan suara mendukung resolusi gencatan senjatan tersebut, yang diajukan oleh 10 anggota Dewan terpilih, dan tidak ada yang memberikan suara menentang, sementara AS abstain dalam pemungutan suara.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Puji Pidato Gebrak Meja Prabowo di PBB: “You Did a Great Job” |
---|
Momen Duta Besar Palestina Palestina Hampiri Presiden Prabowo di Markas PBB |
---|
Pejabat Hamas Osama Hamdan: Pengakuan Negara Palestina Buah Perlawanan, Bukan Sekadar Simbol |
---|
Cak Imin: Presiden yang Berhasil Pidato dengan Baik Setelah Bung Karno, Hanya Pak Prabowo |
---|
Pertemuan Bahas Gaza Dihadiri oleh Presiden AS, Turki, Indonesia Berakhir |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.