Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-748: Zelensky Hampir Jadi Sasaran Rudal di Odesa

Perang Rusia-Ukraina hari ke-748: Zelensky mengatakan hampir jadi sasaran rudal atas perintah Putin saat kunjungi Odesa pekan lalu.

SERGEI SUPINSKY / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi isyarat selama konferensi pers di Kyiv pada tanggal 23 November 2023. --- Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-478. 

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, terbuka terhadap kesepakatan dengan Inggris soal pasokan rudal ke Ukraina.

Inggris akan memasok tambahan rudal Storm Shadow ke Ukraina.

Sementara Jerman yang akan mengisi kembali stok rudal jarak jauh Inggris.

Sebelumnya, Jerman dikabarkan menghindari untuk mengirim rudal Taurus ke Ukraina dan mencari alternatif lain untuk memasok senjata ke sana.

Rusia Bantah Disebut Ganti Kepala Angkatan Laut

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak mengomentari laporan Kepala angkatan laut Rusia, Laksamana Nikolai Yevmenov, telah diganti.

Surat kabar Rusia, Izvestia, mengatakan Alexander Moiseyev, yang sebelumnya menjadi komandan armada utara Rusia, dilaporkan telah ditunjuk sebagai penjabat kepala angkatan laut.

Kabar ini muncul setelah Rusia diduga memecat Laksamana Nikolai Yevmenov, setelah kehilangan serangkaian kapal perang akibat serangan Ukraina di Laut Hitam.

Kecewa dengan Paus Fransiskus, Ukraina Panggil Utusan Vatikan

Ukraina memanggil utusan Vatikan untuk Kyiv setelah Paus Fransiskus menyarankan agar Ukraina mempertimbangkan untuk mengibarkan “bendera putih” atau menyerah ke Rusia dan mulai berunding.

“Karena pernyataan Paus Fransiskus, Nuncio Apostolik diundang ke Kementerian Luar Negeri Ukraina,” kata Kementerian Luar Negeri Ukraina, Senin.

Surat tersebut mengatakan Visvaldas Kulbodas telah diberitahu bahwa Ukraina kecewa dengan kata-kata Paus mengenai 'bendera putih'.

Ukraina Jatuhi Hukuman 12 Tahun Penjara ke 15 Tentara Rusia

Pengadilan Negeri Chernihiv, Ukraina, menjatuhi hukuman 12 tahun penjara kepada 15 tentara Rusia secara absentia.

Mereka dijatuhi hukuman karena secara ilegal menahan 368 warga sipil Ukraina di ruang bawah tanah sekolah di desa Yagidne pada Maret 2022 dan menggunakan orang sebagai “perisai manusia”.

Keputusan ini diumumkan oleh hakim Pengadilan Negeri Chernihiv, Svitlana Maiboroda, pada Senin.

Sebelumnya, kasus ini dipertimbangkan di pengadilan selama satu tahun.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved