Konflik Palestina Vs Israel
Sikap Netanyahu Dipertanyakan Biden, Sebut-sebut Iron Dome hingga Bakal Sambangi Israel
Joe Biden mengatakan pendekatan PM Israel Benjamin Netanyahu terhadap perang di Gaza disebutnya merugikan Israel
Operasi pembalasan Israel di Gaza yang dikuasai Hamas telah menewaskan lebih dari 30.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.
Biden pada hari Sabtu mengelak tentang kemungkinan perjalanan baru ke Israel, yang ia kunjungi pada bulan Oktober tak lama setelah serangan mematikan Hamas, dan termasuk pidatonya di depan anggota parlemen.
Ketika ditanya apakah dia akan melakukan hal itu lagi, Biden menjawab “ya” tetapi menolak mengatakan apakah dia diundang.
OTW Bangun Pelabuhan

Sebuah kapal militer AS telah berlayar menuju Timur Tengah, membawa peralatan untuk membangun dermaga atau pelabuhan sementara di lepas pantai Gaza.
Kapal pendukung, Jenderal Frank S Besson, berlayar dari pangkalan militer di negara bagian Virginia pada Sabtu (9/4/2024), seperti dilaporkan oleh BBC.
Hal ini terjadi setelah Presiden AS, Joe Biden mengatakan, AS akan membangun pelabuhan terapung untuk membantu mengirimkan bantuan ke Gaza melalui jalur laut.
PBB telah memperingatkan bahwa kelaparan di Jalur Gaza “hampir tidak bisa dihindari” dan anak-anak mati kelaparan.
Sementara, pengiriman bantuan melalui darat dan udara terbukti sulit dan berbahaya.
Program Pangan Dunia harus menghentikan pengiriman barang melalui jalur darat setelah konvoi mereka diserang tembakan dan penjarahan.
Dan pada Jumat (8/3/2024), terdapat laporan, lima orang tewas akibat jatuhnya paket bantuan, ketika parasutnya tidak dapat dibuka dengan benar.
Kapal AS berangkat "kurang dari 36 jam" setelah Biden menyampaikan pengumumannya, tulis Komando Pusat AS di X.
Mereka "membawa peralatan pertama yang membangun dermaga sementara untuk mengirimkan pasokan kemanusiaan yang penting" ke Gaza, lanjut pernyataan itu.
Pentagon menjelaskan, membutuhkan waktu hingga 60 hari atau dua bulan untuk membangun dermaga dengan bantuan 1.000 tentara.
Namun, badan-badan amal mengatakan mereka yang menderita di Gaza tidak bisa menunggu selama itu.
Sementara itu, sebuah kapal bantuan yang membawa sekitar 200 ton makanan masih menunggu izin untuk berlayar dari pelabuhan di Siprus pada Minggu (10/4/2024) pagi.
Baca juga: 60 Ribu Wanita Hamil di Gaza Malnutrisi saat Peringatan Hari Perempuan Internasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.