Konflik Palestina Vs Israel
AS OTW Gaza Bangun Pelabuhan, Kapal Spanyol Bawa 200 Ton Makanan, Israel: Harus Lolos Pemeriksaan
Kapal militer AS berlayar menuju Gaza membangun pelabuhan, kapal Spanyol bersiap bwa 200 tin makanan tapi Israel menyebut harus lolos periksa
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal militer AS telah berlayar menuju Timur Tengah, membawa peralatan untuk membangun dermaga atau pelabuhan sementara di lepas pantai Gaza.
Kapal pendukung, Jenderal Frank S Besson, berlayar dari pangkalan militer di negara bagian Virginia pada Sabtu (9/4/2024), seperti dilaporkan oleh BBC.
Hal ini terjadi setelah Presiden AS, Joe Biden mengatakan, AS akan membangun pelabuhan terapung untuk membantu mengirimkan bantuan ke Gaza melalui jalur laut.
PBB telah memperingatkan bahwa kelaparan di Jalur Gaza “hampir tidak bisa dihindari” dan anak-anak mati kelaparan.
Sementara, pengiriman bantuan melalui darat dan udara terbukti sulit dan berbahaya.
Program Pangan Dunia harus menghentikan pengiriman barang melalui jalur darat setelah konvoi mereka diserang tembakan dan penjarahan.
Dan pada Jumat (8/3/2024), terdapat laporan, lima orang tewas akibat jatuhnya paket bantuan, ketika parasutnya tidak dapat dibuka dengan benar.
Kapal AS berangkat "kurang dari 36 jam" setelah Biden menyampaikan pengumumannya, tulis Komando Pusat AS di X.
Mereka "membawa peralatan pertama yang membangun dermaga sementara untuk mengirimkan pasokan kemanusiaan yang penting" ke Gaza, lanjut pernyataan itu.
Pentagon menjelaskan, membutuhkan waktu hingga 60 hari atau dua bulan untuk membangun dermaga dengan bantuan 1.000 tentara.
Namun, badan-badan amal mengatakan mereka yang menderita di Gaza tidak bisa menunggu selama itu.
Baca juga: Rabi Yahudi Desak Pembunuhan terhadap Perempuan dan Anak-anak Gaza, Generasi Muda Israel Didoktrin
Sementara itu, sebuah kapal bantuan yang membawa sekitar 200 ton makanan masih menunggu izin untuk berlayar dari pelabuhan di Siprus pada Minggu (10/4/2024) pagi.
Diharapkan, kapal yang bernama Open Arms itu dapat berangkat sebelum Senin (11/4/2024), menyusul pengumuman Uni Eropa bahwa rute laut baru akan dibuka pada akhir pekan untuk memungkinkan bantuan berlayar langsung dari Siprus – negara UE yang paling dekat dengan Gaza.
Kapal itu milik badan amal Spanyol dengan nama yang sama, Open Arms, dan makanan di dalamnya disediakan oleh badan amal AS, World Central Kitchen.
Tidak jelas bagaimana bantuan yang dikirim melalui laut akan sampai ke pantai dengan aman sebelum dermaga AS dibangun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.