Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Warga Palestina yang Dibebaskan Israel Bersaksi tentang Penganiayaan Tentara Israel saat Interogasi

Warga Palestina yang telah dibebaskan Israel bersaksi tentang pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh tentara Israel saat interogasi.

Penulis: Muhammad Barir
Tangkap layar Quds News Network
Tangkapan layar yang memperlihatkan puluhan warga Palestina ditelanjangi dan ditempatkan di sebuah stadion di Gaza, Palestina. 

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Lebih dari 30.700 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 72.000 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).

Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Warga Palestina yang ditelanjangi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Tangkapan layar ini diambil dari video yang viral di media sosial.
Warga Palestina yang ditelanjangi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Tangkapan layar ini diambil dari video yang viral di media sosial. (BBC)

27 Tahanan Palestina Tewas di dalam Tahanan Israel

Puluhan warga Gaza telah meninggal dunia dalam tahanan Israel.

Tel Aviv tidak memberikan rincian tentang bagaimana para tahanan Gaza ini kehilangan nyawa mereka.

Setidaknya 27 tahanan Palestina dari Jalur Gaza telah tewas dalam tahanan Israel sejak dimulainya perang pada bulan Oktober.

Menurut angka yang dikutip oleh harian Ibrani Haaretz pada tanggal 7 Maret, mereka meninggal di pusat penahanan Sde Teiman dan Anatot di Israel “atau saat diinterogasi di wilayah Israel.

Kantor juru bicara militer Israel mengatakan polisi militernya telah membuka penyelidikan atas kematian tersebut.

Tentara belum memberikan rincian tentang bagaimana para tahanan Palestina kehilangan nyawa mereka dan mengklaim bahwa beberapa dari mereka menderita masalah kesehatan sebelumnya atau terluka selama perang.

Tel Aviv telah menahan tahanan dari Gaza di kamp-kamp penjara di Israel sejak perang dimulai.

Undang-undang yang baru diamandemen memperbolehkan tahanan ditahan hingga 75 hari tanpa melalui sidang hakim.

Media berbahasa Ibrani tersebut mengatakan beberapa orang telah dikembalikan ke Gaza, termasuk sebagian besar warga Gaza yang memiliki izin untuk bekerja di Israel sebelum perang.

Namun, setidaknya satu warga Gaza yang sebelumnya bekerja di Israel, seorang penderita diabetes, meninggal di sana, setelah tidak menerima perawatan medis, kata sebuah sumber kepada Haaretz.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved