Konflik Palestina Vs Israel
Ingatkan Kejadian Tahun 2000, Anggota Parlemen Hizbullah ke Israel: Senjata Kelas Berat Belum Keluar
Dia juga mewanti-wanti Israel kalau Hizbullah belum mengeluarkan senjata kelas berat mereka.
Dia kemudian menyandingkan situasi di Gaza dan situasi di Lebanon, dengan bertanya secara retoris, "Mengapa mereka tidak bisa melakukan hal yang sama di Lebanon?"
Dia menekankan bahwa Perlawanan di Lebanon "tidak mengharapkan perang tetapi selalu siap menghadapinya, dan musuh Israel tahu bahwa konsekuensinya akan sangat buruk."
Dia jga mengaskan kalau Hizbullah siap menghadapi musuh jika musuh melakukan kesalahan perhitungan dan upaya untuk melanggar pencegahan yang dilakukan oleh Perlawanan.
“Kami bersabar untuk menghindari perang terbuka yang menghancurkan, [...] di mana pihak yang paling dirugikan dan [yang akan menderita kerugian strategis] adalah musuh Zionis,” Raad menggarisbawahi.
Pejuang Hizbullah telah terlibat dalam operasi skala luas yang mencakup seluruh wilayah dekat perbatasan Lebanon-Palestina, melancarkan serangan terhadap situs dan pasukan pendudukan Israel sejak tanggal 8 Oktober.
Melalui operasi ini, Hizbullah telah menegaskan dukungannya yang tak tergoyahkan kepada rakyat Palestina dan Perlawanan mereka di Jalur Gaza, yang menghadapi agresi Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah menewaskan lebih dari 30.000 orang dan melukai lebih dari dua kali lipat jumlahnya.
Baru-baru ini, pasukan Israel meningkatkan tindakan mereka yang melanggar kedaulatan Lebanon dengan mencoba menyusup ke perbatasan, dekat kota Rmeish.
Pejuang Hizbullah berhasil menemukan dan menggagalkan infiltrasi yang gagal pada Minggu tengah malam, melancarkan serangan langsung ke dua kekuatan berbeda dalam waktu satu jam dan memaksa penjajah mundur.
(oln/almydn/*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.