Konflik Palestina Vs Israel
Jurnalis Palestina Raih Penghargaan atas Liputannya di Gaza, tapi Tidak Merasa Bahagia
Meskipun memenangkan penghargaan Warga Dunia, jurnalis foto Motaz Azaiza mengatakan pengalaman itu bukanlah pengalaman yang membahagiakan.
Jurnalismenya berfokus pada kehidupan orang-orang di Gaza yang kehidupannya sudah lumpuh akibat pengepungan Israel selama 17 tahun.
Ketika Israel memulai perangnya, Azaiza menjadi "jendela informasi."
Basis penggemarnya bertambah hingga lebih dari 18,5 juta orang.
Perjalanannya dari Doha ke Istanbul adalah penerbangan pertamanya keluar dari Gaza.
Perjalanan keluar dari wilayah tersebut hampir mustahil dilakukan bahkan sebelum perang Israel saat ini.
Terlepas dari tragedi dan trauma pribadi yang menimpa Azaiza dan keluarganya, ia ingin menggunakan platform yang diberikan kepadanya melalui karyanya untuk mempertahankan perhatian terhadap apa yang terjadi di Gaza.
Berbicara tentang kehadirannya di Istanbul untuk menerima penghargaan di X, ia menulis:
"Pada akhirnya, saya hanyalah sampel untuk mengingatkan Anda bahwa masih banyak lagi yang bisa dilihat."
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 29.900 orang dan menjadi salah satu zona perang paling mematikan bagi jurnalis dalam sejarah.
Setidaknya 88 jurnalis dan pekerja media telah terbunuh sejak perang dimulai, menurut Komite Perlindungan Jurnalis.
83 di antaranya adalah warga Palestina, sementara angka PBB menyebutkan angka 122 orang.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.