Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Iran Tuduh Israel Dalang di Balik Ledakan Pipa Gas Pekan Lalu, Sempat Disebut Aksi Sabotase

Dua ledakan terjadi di jaringan pipa gas selatan-utara Iran pada 14 Februari 2024.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar X
Ilustrasi - Pipa gas utama Iran meledak. Dua ledakan terjadi di jaringan pipa gas selatan-utara Iran pada 14 Februari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Iran menuduh Israel berada di balik dua serangan terhadap jaringan pipa gas yang mengganggu pasokan di beberapa provinsi pada pekan lalu.

Dua ledakan diketahui terjadi di jaringan pipa gas selatan-utara Iran pada 14 Februari 2024.

Ledakan tersebut menghantam pipa gas alam dari provinsi Chaharmahal dan Bakhtiari di Iran barat hingga ke kota-kota di Laut Kaspia.

Pipa sepanjang sekitar 1.270 km dimulai di Asaluyeh, pusat ladang gas South Pars lepas pantai Iran.

Ledakan pipa gas itu semakin meningkatkan ketegangan antara musuh bebuyutan regional tersebut di tengah perang di Gaza.

“Ledakan saluran gas di negara itu adalah ulah Israel,” ujar Menteri Perminyakan Javad Owji, Rabu (21/2/2024), dilansir Al Jazeera.

“Rencana itu digagalkan,” sambungnya.

Sempat Dianggap Sabotase

Awalnya, Javad Owji menggambarkan ledakan tersebut sebagai 'aksi teroris atau sabotase' tanpa menyebutkan siapa dalang di balik serangan tersebut.

“Musuh bermaksud mengganggu layanan gas di provinsi-provinsi dan membahayakan distribusi gas masyarakat,” lapor kantor berita negara IRNA mengutip pernyataan Owji, yang tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Baca juga: Israel Bom Ibu Kota Suriah, Ledakan Dekat Kedutaan Iran, Asap Membubung di Kafar Sousah

Sebelumnya, Owji juga membandingkan serangan tersebut dengan serangkaian serangan misterius dan tidak diklaim terhadap jaringan pipa gas pada 2011, termasuk serangan sekitar peringatan revolusi Iran tahun 1979.

Media pemerintah melaporkan, pasokan telah terganggu di provinsi Khorasan Utara di timur laut, Lorestan di barat, dan Zanjan di barat laut.

Namun, Israel tidak mengakui melakukan serangan tersebut.

Meski begitu, Israel diketahui jarang mengklaim misi spionase mereka di luar negeri.

Diberitakan AP News, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved