Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

 60 Tentara Rusia Gosong Kena Rudal HIMARS Ukraina Saat Lagi Tunggu Kedatangan Jenderal di Lapangan

Ukraina menyerang sekelompok pasukan Rusia dengan HIMARS yang sedang menunggu kedatangan jenderal yang berkunjung. Aturan dasar militer diabaikan

Lockheed Martin
Sistem peluncur rudal HIMARS. Lockheed Martin mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan industri Polandia untuk merancang kit modul peluncur-pemuat HIMARS untuk dipasang pada truk Jelcz 6X6 buatan Polandia. Pabrik HIMARS di Polandia akan mulai produksi pada 2025. Polandia memang berencana menjadi negara nomor satu di Eropa urusan kekuatan militer. Misi ini seturut ancaman keamanan yang muncul karena Rusia menginvasi Ukraina. 

Pada bulan Agustus, Ukraina mengatakan pihaknya melancarkan serangan HIMARS terhadap lima unit Rusia yang berkumpul di pantai yang mengakibatkan 200 korban jiwa dan menghancurkan peralatan.

“Menempatkan pasukan Anda dalam jangkauan serangan terhadap Ukraina adalah hal yang tidak bijaksana,” Simon Miles, asisten profesor di Sekolah Kebijakan Publik Sanford Universitas Duke yang merupakan sejarawan Uni Soviet dan hubungan AS-Soviet, mengatakan kepada Insider pada saat itu.

Para pemimpin militer Rusia melakukan kesalahan serupa pada Juni tahun lalu setelah muncul laporan kalau pasukan besar Rusia diserang di posisi dekat garis depan.

Beberapa laporan pada saat itu menyatakan bahwa pasukan telah dikumpulkan untuk menunggu pidato seorang jenderal sebelum melakukan misi berbahaya.

Ukraina dikritik pada November menyusul skenario serupa di mana 19 tentara tewas oleh rudal Rusia pada upacara penghargaan terbuka di dekat garis depan.

(oln/BI/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved