Ratusan Dokter Demo dan Ancam Mogok Kerja, PM Korsel Minta Mereka Tetap Layani Pasien
Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo pada hari Minggu minta para dokter untuk tetap melayani pasien di tengah aksi pemogokan.
Ia jiha akan membatasi pertanggungjawaban apabila adanya malpraktik.
Sementara Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong mengatakan pemerintah terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan para dokter.
Ia meminta kepada para dokter untuk tidak mengambil tindakan kolektif.
"Sangat disesalkan bahwa Organisasi Medis Korea mengambil jalur protes,” kata Cho.
“Kami mendesak staf medis untuk mendukung pasien, dan pemerintah akan terus membuka pintu untuk dialog," tambahnya.
Untuk menghindari cuti massal, Wakil Menteri Kesehatan Park Minsoo mengatakan akan memberi larangan pada dokter-dokter di 221 rumah sakit pelatihan .
Menurut data dari Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi, Korea Selatan memiliki salah satu rasio dokter terhadap populasi terendah di negara maju.
Meskipun begitu, dokter di Korea Selatan merupakan salah satu dokter di negara maju yang memiliki bayaran terbaik.
Sementara upaya pemerintah untuk menambah kuota sekolah kedokteran bukanlah pertama kalinya.
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan berupaya akan menambak kuota kedokteran karena 80 persen dokter peserta pelatihan melakukan mogok kerja selama sekitar satu bulan di tengah merebaknya Covid-19 pada tahun 2020.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Korea Selatan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.