Konflik Palestina Vs Israel
Mesir dan Turki Minta Israel Setop Serangan Brutal di Rafah, Erdogan: Ini Pembantaian
Mereka mengancam akan menangguhkan perjanjian perdamaian yang sudah berumur puluhan tahun dengan Israel.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CAIRO – Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyerukan penghentian serangan brutal Israel terhadap Kota Rafah di Gaza Selatan.
“Kami sepakat tentang perlunya gencatan senjata segera [di Gaza] dan perlunya mencapai ketenangan di Tepi Barat untuk meluncurkan kembali perundingan damai Israel-Palestina dengan tujuan akhir membentuk negara Palestina merdeka,” kata el-Sisi dalam sebuah konferensi pers bersama Erdogan di Kairo, Rabu (14/2/2024).
Mesir khawatir serangan darat Israel di Rafah akan mendorong ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi melintasi perbatasan dan masuk ke Semenanjung Sinai di Mesir.
Baca juga: Komandan Brigade Al-Qassam: Israel Pengecut, Tembaki Pengungsi dan Takut Hadapi Hamas
Mereka mengancam akan menangguhkan perjanjian perdamaian yang sudah berumur puluhan tahun dengan Israel.
Sementara itu, Erdogan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghindari serangan darat di Rafah dan menuduh pemerintah Israel melakukan “pembantaian” di Gaza.
“Upaya untuk mengurangi populasi Gaza tidak dapat diterima,” ujar Erdogan.
Erdogan juga mengatakan bahwa Turki siap bekerja sama dengan Mesir untuk membangun kembali Gaza, dan berjanji untuk meningkatkan perdagangan dengan Mesir hingga 15 miliar dolar AS dalam jangka pendek.
“Kami akan terus bekerja sama dan berdiri dalam solidaritas dengan saudara-saudara kami di Mesir untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza,” katanya.
Israel melancarkan perangnya di Gaza pada 7 Oktober 2023 setelah kelompok militan Palestina Hamas melakukan serangan mendadak di Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.139 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya, menurut pihak berwenang Israel.
Israel menanggapinya dengan pemboman dan invasi darat ke Gaza, menewaskan lebih dari 28.500 orang, menurut pihak berwenang Palestina. Serangan Israel juga telah membuat sebagian besar wilayah yang terkepung menjadi puing-puing dan membuat lebih dari 80 persen penduduknya mengungsi.
Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Mau Terima Rencana Perdamaian Gaza dari Trump, tapi Enggan Melucuti Senjata |
---|
Israel Tahan Aktivis Global dan Armada Bantuan Menuju Gaza, Kemlu RI Pastikan WNI Terlindungi |
---|
Eropa Bergejolak, Gelombang Protes Meletus usai Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla ke Gaza |
---|
Israel Sita 40 Kapal Bantuan Kemanusiaan dan Mulai Deportasi Para Aktivis |
---|
Cucu Mandela Ditahan & Bantuan Dihambat, Presiden Afsel: Israel Langgar ICJ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.