Konflik Palestina Vs Israel
Mantan Sekutu Dekat PM Israel Sebut Benjamin Netanyahu Berubah, Shai Bazak: Saya Kesulitan Memahami
Mantan sekutu dekat Perdana Menteri Israel, Shai Bazak menyebut bahwa Benjamin Netanyahu sekarang sudah berubah dan ia kesulitan memahaminya.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan sekutu dekat Perdana Menteri Israel, Shai Bazak menyebut bahwa Benjamin Netanyahu sekarang sudah berubah dan ia kesulitan memahaminya.
Shai Bazak dekat dengan Netanyahu pada masa jabatan pertamanya.
Seperempat abad telah berlalu sejak mereka beda jalan.
Di awal masa jabatannya, saat masih berusia 47 tahun, Netanyahu mengunjungi setidaknya 25 negara.
Jabatan itu menjadikan Netanyahu seorang perdana menteri termuda yang terpilih di Israel.
"Netanyahu dan saya mulai berbicara tentang Palestina," kenang Bazak, Jerusalem Post melaporkan.
"Presiden dan kepala pemerintahan akan menganggukkan kepala dengan sopan seolah-olah mereka tertarik," katanya.
Kini, 27 tahun telah berlalu.
Netanyahu telah lanjut usia dan Bazak bukan lagi anak-anak.
Saat ditanya bagaimana hubungannya dengan Netanyahu, Bazak mengakui bahwa dirinya dan PM Israel memiliki ikatan yang baik.
"Saya memberinya saran tentang setiap hal yang saya tahu, dan dia menerima sebagian besar nasihat itu," tuturnya.
Baca juga: Netanyahu Terobsesi Habisi Hamas saat Israel Tunggu Jawaban Yahya Sinwar soal Pertukaran Sandera
"(Dulu) saya datang pagi-pagi sekali dan selesai larut malam. Kami bekerja setiap hari, sepanjang hari," kenangnya.
Menurutnya, Netanyahu yang ia kenal, sekarang sudah berubah.
"Keadaan politik juga telah berubah. Saya kesulitan memahami dia dan langkah-langkahnya," akuinya.
Bazak mengaku bahwa ia merasa kecewa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.