Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

44 Rudal Rusia Hujani Ukraina, 5 Orang Tewas dan 35 Lainnya Terluka

Rusia meluncurkan 44 rudal dan 20 drone ke Ukraina hari ini. Setidaknya 5 orang tewas dan 35 lainnya terluka dalam serangan itu.

Sergei SUPINSKY / AFP
Tim penyelamat Ukraina memadamkan api di sebuah bangunan tempat tinggal setelah serangan rudal di Kyiv pada 7 Februari 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

Rusia meluncurkan serangan roket ke distrik Slobid di kota Kharkiv.

Sejumlah gedung perusahaan sipil rusak.

Tiga karyawan yang terdiri dari seorang perempuan berusia 52 tahun dan dua laki-laki berusia 59 dan 64 tahun mengalami luka-luka.

Dnipro

Rusia meluncurkan beberapa drone ke distrik Novomoskovskiy.

Dua drone Shahed berhasil ditembak jatuh dan puing-puingnya merusak wilayah perusahaan utilitas.

Bangunan dan mobil rusak, serta kebakaran terjadi, yang segera dipadamkan oleh tim penyelamat.

Wilayah Nikopol ditembaki dengan artileri, khususnya terhadap pusat distrik dan komunitas Marganets.

Lviv

Kepala Administrasi Militer Regional (OVA) Lviv, Maksym Kozytskyi, mengatakan adanya serangan terhadap fasilitas industri di Drohobych.

Sekitar pukul 09.30 waktu setempat, api di fasilitas industri di Drohobych berhasil dipadamkan.

Akibat kebakaran tersebut, atap seluas 500 meter persegi dan truk sampah rusak.

Cherkasy

Suara ledakan terdengar di kota Cherkasy dan kepala wilayah setempat, Ihor Taburets, memperingatkan meningkatnya bahaya rudal di wilayah tersebut.

Sumy

Sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh tiga bom udara berpemandu di Cherkasy.

Serangan ini melukai seorang pria dan seorang wanita, serta merusak enam rumah.

lihat fotoTim penyelamat Ukraina memadamkan api di sebuah bangunan tempat tinggal setelah serangan rudal di Kyiv pada 7 Februari 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Tim penyelamat Ukraina memadamkan api di sebuah bangunan tempat tinggal setelah serangan rudal di Kyiv pada 7 Februari 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Ukraina akan Balas Serangan Rusia

Setelah serangan besar-besaran itu, Kepala Staf Kepresidenan Ukraina mencap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat.

"Rudal Rusia. Kyiv. Sekali lagi sebuah bangunan tempat tinggal. Untuk itulah mereka menghabiskan uang mereka. Serangan terhadap warga sipil. Ukraina membutuhkan bantuan," kata kepala staf Zelensky Andriy Yermak di Telegram, Rabu.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji bahwa Ukraina akan membalas serangan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara dengan rudal dan drone terhadap fasilitas industri militer Ukraina.

"Semua target telah tercapai," klaim Kementerian Pertahanan Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved